Nikmati berita Interaktif Dan Live Siber Report 24 jam Fanews.co Gen Z
Download
Berita News terviral

1.829 Petani Aceh Disertifikasi ISPO

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 30 Oktober 2023 - 14:51 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Kabupaten Aceh Tamiang sebagai salah satu penghasil kelapa sawit di Indonesia dan satu-satunya kabupaten di provinsi Aceh yang telah berhasil mengantarkan petani kelapa sawit-nya mendapatkan sertifikasi berkelanjutan level nasional dan internasional tersebut.

Prestasi ini dicapai melalui sebuah program pendampingan yang diprakarsai oleh forum multi pihak (Multi Stakeholder Forum) yakni; Pusat Unggulan Perkebunan Lestari (PUPL) Aceh Tamiang. PUPL memulai kegiatan pendampingan petani sawit swadaya di Aceh Tamiang sejak 2020.

“Agustus 2023 PUPL baru saja menyelesaikan tahapan audit eksternal stage 1 dan 2 untuk Disertifikasi ISPO , serta audit Milestone 2 untuk sertifikasi RSPO bagi 2.554 persil lahan kebun milik 1.829 petani dengan jumlah luasan lahan 2.599,29 hektare yang dilaksanakan oleh dua lembaga sertifikasi yaitu British Standards Institution (BSI) dan PT Mutu Agung Lestari, Tbk,” kata Sekretaris PUPL Aceh Tamiang, Ir Izuddin Idris.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Terkait Material Ilegal, SAPA Minta Mukhlis Takabeya Berikan Contoh yang Baik Kepada Masyarakat

Dijelaskan, petani yang mengikuti proses audit tersebut tergabung dalam 4 koperasi yaitu Koperasi Palm Lestari Tamiang (350 petani, 455 persildenganluasan 520 hektar), Koperasi Bumi Sawit Tamiang (527 petani, 773 persil dengan luasan 870,65 hektar), Koperasi Sawit Muda Sedia (543 petani, 761 persil dengan luasan 718,27 hektar) serta Koperasi Tamiang Sawita Lestari (409 petani, 465 persil dengan luasan 490,37 hektar).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pj Bupati tak Hadir, Rapat Paripurna DPRK Aceh Barat Ditunda

Cakupan kegiatan audit yang dilaksanakan oleh kedua lembaga sertifikasi tersebut meliputi beberapa aspek di antaranya aspek legalitas kelembagaan petani, lahan dan usaha, pelatihan dan peningkatan kapasitas pekebun, ketenaga kerjaan dan keselamatan kerja, standar budidaya, pengelolaan lingkungan serta beberapa aspek penting lainnya sesuai prinsip, kriteria dan indikator yang ditetapkan oleh ISPO dan RSPO.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Aceh Apresiasi Karya Nyata Fest yang Digelar Rumah BUMN

Diakui berdasarkan audit akhir masih ditemukan beberapa catatan ketidak sesuaian yang harus dilaksanakan oleh keempat koperasi sebelum dinyatakan memenuhi syarat untuk Disertifikasi ISPO keberlanjutan. Namun temuan audit secara keseluruhan masih dalam kategori yang dapat diperbaiki.

“Kami menargetkan tahapan perbaikan akan dapat diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari tiga bulan, sehingga paling lambat di akhir 2023 keempat koperasi dampingan PUPL ini akan memenuhi persyaratan secara resmi mengantongi sertifikat ISPO dan RSPO yang menjadi idaman seluruh petani kelapa sawit di Indonesia,” tuturnya. (red/InfoPublik)

Baca Juga

Ekonomi

Diskusi Buku “Mega Merger In The Pandemic Era” : Catatan Sejarah, Referensi Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia

Daerah

Majelis GAM Kuta Pase Calonkan Husaini POM Wakil Wali Kota Lhokseumawe Dampingi Sayuti Abubakar

Aceh Besar

Tahun 2023, Aceh Besar Dapat Tambahan 10.800 Ton Pupuk Subsisdi

Daerah

Bea Cukai Banda Aceh Sita 90 Ribu Batang Rokok Ilegal

Daerah

Lampaui Target, Dinas Pangan Aceh Donor 41 Kantong Darah

Ekonomi

Warga Kuta Baro Padati Antrean Operasi Gas Elpiji 3 kg

Daerah

Tiga Kandidat Lolos Verifikasi Calon Ketua Kadin Aceh
PT PIM Pastikan Stok Pupuk untuk Petani Tahun 2024 Terpenuhi

Ekonomi

PT PIM Pastikan Stok Pupuk untuk Petani Tahun 2024 Terpenuhi