Menu

Mode Gelap
Kasat Narkoba Polres Tanah Karo ” Jijik ” Melihat Pemberitaan Yang Tidak Benar Pj Gubernur Safrizal Sambut Baik Event IPCE UIN Ar-Raniry Aceh Besar Terima Rp15,2 Miliar Dana Insentif Desa Tahun 2024 Plh Sekda Tinjau Kesiapan Pelabuhan Ulhee Lheue Hadapi Lonjakan Penumpang CdM Meeting Ceria ala Sekda Atlet PON Apresiasi Tim Medis Aceh Tangani Cidera

Uncategorized

Selundupkan Sabu di Sendal, Dua Mahasiswi Asal Bireuen Ditangkap di Bandara SIM

badge-check


					Selundupkan Sabu di Sendal, Dua Mahasiswi Asal Bireuen Ditangkap di Bandara SIM Perbesar

Dua mahasiswi ditangkap di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar karena kedapatan menyelundupkan narkoba. Keduanya adalah IN (23) dan ZH (23) asal Kabupaten Bireuen.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Trisno Riyanto mengatakan, IN dan ZH yang merupakan kurir narkoba jenis sabu tersebut ditangkap petugas bandara pada Minggu, 23 Agustus 2020 lalu. “Didapatkan barang bukti sabu,” kata Trisno dalam konferensi pers, Kamis (17/9/2020) di Mapolresta Banda Aceh.

Keduanya menyelundupkan sabu tersebut di dalam sendal jepit yang telah dimodifikasi. “Sabu tersebut hendak dibawa ke Jambi,” kata Trisno.

Penangkapan ini, kata Trisno, berawal dari kecurigaan petugas Avsec Bandara SIM terhadap dua mahasiswi tersebut. “Petugas meminta mereka untuk membuka sandal yang dipakainya yang telah diisi paket sabu per sandal seberat 250 gram,” katanya.

Kedua mahasiswi dan barang bukti sabu tersebut lantas diserahkan ke Mapolresta Banda Aceh. Polisi pun melakukan pengembangan dan menangkap dua tersangka lainya.

“Dua tersangka lain yang ditangkap berinisial JN juga berjenis kelamin perempuan, ditangkap di Bireuen, sementara satu lagi berjenis kelamin laki-laki berinisial MF berhasil diamankan di Samahani, Aceh Besar,” kata Trisno.

JN berperan menjadi orang yang mencari kurir untuk mengirimkan barang haram tersebut atas perintah pemiliknya MD, yang saat ini buron. Motif kedua mahasiswi menyelundupkan sabu ini, kata Trisno, karena alasan faktor ekonomi. “Motifnya ya ekonomi alasannya. Mereka diupah Rp 40 juta,” ungkap Trisno.

Baca juga Artikel Beritanya

BSI Aceh Sambut Hari Pelanggan Nasional dengan Apresiasi Spesial untuk Nasabah

4 September 2024 - 14:32 WIB

Bertemu Pj Gubernur Safrizal, Bank Indonesia Dorong Penggunaan QRIS dan Pengendalian Inflasi di Aceh

4 September 2024 - 13:31 WIB

Kapolres Aceh Besar Cek Venue Cabor Dayung PON XXI Dan Kesiapan Personil Pengamanan

4 September 2024 - 13:03 WIB

Bank Aceh Syariah Dukung Penuh PON 2024, Luncurkan Jersey Khusus Atlet dan Produk Keuangan Bertema PON

4 September 2024 - 12:45 WIB

Pj Gubernur Safrizal Luncurkan Jersey Atlet Kontingen Aceh PON XXI

4 September 2024 - 12:30 WIB

Pendaftaran CPNS Kemenag Dibuka, Ada 20.772 Formasi

3 September 2024 - 03:06 WIB

Trending di Uncategorized