Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri HD
fanews.id — Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh, Drs. H. Rachmat Fitri HD, MPA menyampaikan, pendidikan tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun, meskipun di tengah pandemi yang mengharuskan belajar tatap muka ditiadakan.
Pendidikan tetap harus dilaksanakan kendati harus dilakukan secara Belajar Dari Rumah (BDR) atau lebih dikenal dengan sebutan belajar daring. Setiap sekolah tetap harus bekerja keras untuk memenuhi pendidikan untuk peserta didik di tengah pandemi.
Menurutnya, harus ada langkah kongkrit secara bersama-sama mewujudkan cita-cita anak negeri ini. Agar peserta didik di Aceh bermutu dan berdaya saing dan itu menjadi prioritas utama dunia pendidikan di Serambi Makah.
Rachmat Fitri menyampaikan cukup terharu, setelah mendengan laporan Kepala SMA Negeri Unggul Darussa’adah, Kluet Raya, Aceh Selatan, Haniatun, SE, yang menyampaikan bahwa guru-guru di sekolah tersebut mengantar dan menjemput bahan belajar untuk siswa sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Ini luar biasa gerakan yang dilakukan dewan guru kita di sekolah ini dan hendaknya menjadi contoh untuk diikuti oleh sekolah lainnya di seluruh Aceh,” ucapnya.
Dengan adanya peran aktif sekolah, sebutnya, pendidikan di tengah pandemi tetap dapat berjalan dengan baik. Perlu ada kebersamaan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, agar peserta didik di Aceh dapat menembus 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) unggulan di tanah air.
“Tentunya kerja keras ini perlu melibatkan semua pihak di Provinsi Aceh,” ujar Haji Nanda, sapaan akrab Kepala Dinas Pendidikan Aceh ini.
Menurut Kadisdik Aceh, ikhtiar mencapai kualitas lulusan SMA di Aceh agar berada pada derajat daya saing ditingkat nasional merupakan sebuah upaya yang mesti digerakkan secara sinergis. [adv]