Menu

Mode Gelap
Ahli hukum dari Universitas Brawijaya Kritiki dua Pasal RUU Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Kasat Narkoba Polres Tanah Karo ” Jijik ” Melihat Pemberitaan Yang Tidak Benar Pj Gubernur Safrizal Sambut Baik Event IPCE UIN Ar-Raniry Aceh Besar Terima Rp15,2 Miliar Dana Insentif Desa Tahun 2024 Plh Sekda Tinjau Kesiapan Pelabuhan Ulhee Lheue Hadapi Lonjakan Penumpang CdM Meeting Ceria ala Sekda

Uncategorized

Nilai Ekspor Aceh Meningkat 9,52 Persen Bulan September

badge-check


					Nilai Ekspor Aceh Meningkat 9,52 Persen Bulan September Perbesar

Arsip Foto – Aktivitas bongkar-muat tanah pozzolan untuk diekspor ke Bangladesh di pelabuhan Pelindo 1 Cabang Malahayati, Aceh. (Antara/HO-Dokumentasi Pelindo I)

FANEWS.ID | Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh merilis data nilai ekspor barang asal Provinsi Aceh bulan September 2020 mengalami peningkatan dibandingkan Agustus 2020. Nilai ekspornya sebesar 26.127.608 USD atau mengalami peningkatan sebesar 9,52 persen.

Dari jumlah ekspor itu terdapat melalui pelabuhan di Aceh sebesar 61,54 persen dan pelabuhan di luar Aceh, yaitu melalui Sumatera Utara sebesar 38,46 persen.

Jenis barang yang dieskpor dari Aceh berupa kopi, teh, rempah-rempah sebesar 29,79 persen. Sedangkan Bahan Bakar Mineral sebesar 49,37 persen.

Sedangkan negara tujuan ekspor adalah India sebesar US$ 97,20 juta atau 42,85 persen, Thailand US$ 19,15 Juta atau 8,44 persen dan Amerika Serikat US$ 35,41 Juta atau 15,61 persen.

Sedangkan nilai impor Provinsi Aceh pada bulan September 2020 tercatat sebesar 274.942 USD, nilai ini mengalami peningkatan sebesar 367,84 persen dibandingkan bulan Agustus 2020.

Masih data dari BPS Aceh, total impor Januari-September 2020 sebesar US$ 9,33 Juta turun 92,41 persen (c-to-c). Sedangkan impor non migas Januari-September 2020 sebesar US$ 5,25 Juta turun 95,52 persen (c-to-c).

Sedangkan katagori impor di Acej terbesar benda-benda dari batu, gips dan semen sebesar US$ 2,09 persen atay sekitar 39,74 persen. Hal mengejutkan provinsi Aceh masih impor garam, belerang dan kapur (gypsum) US$ 1,34 persen atau setara 25,57 persen.

Adapun pangsa pasar impor non-migas Januari-September 2020 berasal dari Tiongkok sebesar US$ 2,46 Juta atau 46,90 persen, Thailand US$ 1,37 Juta atau 26,12 persen dan Singpura US$ 1,35 Juta atau 25,74 persen.

Neraca perdagangan Provinsi Aceh pada bulan September 2020 mengalami surplus sebesar 25.852.666 USD, atau mengalami peningkatan sebesar 8,64 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Persentase total nilai ekspor komoditi asal Provinsi Aceh yang diekspor melalui provinsi lain pada September 2020 sebesar 38,46 persen terhadap total ekspor komoditi asal Provinsi Aceh.[]

Baca juga Artikel Beritanya

BSI Aceh Sambut Hari Pelanggan Nasional dengan Apresiasi Spesial untuk Nasabah

4 September 2024 - 14:32 WIB

Bertemu Pj Gubernur Safrizal, Bank Indonesia Dorong Penggunaan QRIS dan Pengendalian Inflasi di Aceh

4 September 2024 - 13:31 WIB

Kapolres Aceh Besar Cek Venue Cabor Dayung PON XXI Dan Kesiapan Personil Pengamanan

4 September 2024 - 13:03 WIB

Bank Aceh Syariah Dukung Penuh PON 2024, Luncurkan Jersey Khusus Atlet dan Produk Keuangan Bertema PON

4 September 2024 - 12:45 WIB

Pj Gubernur Safrizal Luncurkan Jersey Atlet Kontingen Aceh PON XXI

4 September 2024 - 12:30 WIB

Pendaftaran CPNS Kemenag Dibuka, Ada 20.772 Formasi

3 September 2024 - 03:06 WIB

Trending di Uncategorized