FANEWS.ID | Diawali dengan istilah “Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Jasa Para Pahlawan” Singkatnya, berada dititik demikan tidak hanya diukur luas wilayah, banyak penduduk, atau budaya yang beraneka ragam namun nomenklatur bangsa yang besar ialah mereka yang kena dihati menghargai pahlawan.
Sejak berdiri hingga sekarang Republik Indonesia telah mengalami banyak hal, umur 75 tahun tidak singkat. Begitu juga dengan Peringatan Nasional Hari Pahlawan yang peringatannya telah masuk ke-61 tahun.
Helatan Hari Pahlawan menjadi tolak ukur dan evaluasi, sejauh mana langkah kaki telah berlalu khususnya dalam meneladani nilai-nilai patriot dalam keseharian.
Tidak berbicara esensial patriot semata, tapi implementasi patriotism secara subtansial dalam hidup. Ini keinginan bersama.
Everybody is hero setiap insan adalah pahlawan. sikap dan pola aktivitas yang dilakukan harus seperti pahlawan. Menjadi pahlawan bagi diri sendiri dengan memperbaiki diri, planwork, beribadah, belajar dan juga menjadi pahlawan bagi orang lain dengan membantu sesama, memperbaiki orang lain, mengajak ketempat ibadah, mengkaji, mengajarkan pemahaman serta ilmu yang bermanfaat kepada orang lain.
Hal kecil diatas merupakan sikap dan aktivitas pahlawan di Zaman Milenial ini. Tidak dengan senjata, tidak dengan kekerasan atau perang namun lebih berorientasi pada pribadi (Introvert) dalam belajar yang bertujuan menata dan mengupagrade diri ke arah yang lebih bijaksana.
Syarat seseorang menjadi patriot harus bijaksana, meunan kheun Hadaih Maja.
Selaku Pimpinan DPRK Aceh Besar, lewat tulisan singkat ini kami mengajak masyarakat bil khusus kawula muda tuntaskan diri meninggalkan sikap apatis, intoleran dan bersegera melangkah dengan sikap dan aktivitas pahlawan. Pahlawan tidak muncul sendiri namun muncul disini, tunjuk diri sendiri.
Selamat Hari Pahlawan Nasional 10 November 2020. Sekali lagi selamat hari Pahlawan Nasional, semua insan mampu menjadi pahlawan.
Hormat Kami Kepada Kawula Muda Pahlawan
Iskandar Ali, S.Pd., M.Si
Ketua DPRK Aceh Besar
