Menu

Mode Gelap
Kasat Narkoba Polres Tanah Karo ” Jijik ” Melihat Pemberitaan Yang Tidak Benar Pj Gubernur Safrizal Sambut Baik Event IPCE UIN Ar-Raniry Aceh Besar Terima Rp15,2 Miliar Dana Insentif Desa Tahun 2024 Plh Sekda Tinjau Kesiapan Pelabuhan Ulhee Lheue Hadapi Lonjakan Penumpang CdM Meeting Ceria ala Sekda Atlet PON Apresiasi Tim Medis Aceh Tangani Cidera

Uncategorized

Bajak Sawah Perdana, Tanda Musim Tanam Rendengan Aceh Besar Dimulai

badge-check


					Bajak Sawah Perdana, Tanda Musim Tanam Rendengan Aceh Besar Dimulai Perbesar

Aceh Besar (fanews.id) — Pada musim tanam rendengan (musim penghujan) kali ini, kabupaten Aceh Besar menargetkan sebanyak 28.000 hektar sawah, yang nantinya akan diairi oleh 2 irigasi besar yaitu bendungan Krueng Aceh dan Krueng Jreu, serta ratusan irigasi pendukung lainnya. Pembajakan perdana dilakukan oleh Wakil Bupati Aceh Besar, Husaini A. Wahab bersama Forkopimda Aceh Besar, sebagai tanda dimulainya musim tanam rendengan 2020-2021, di Gampong Glee Jai, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Kamis (19/11/2020).

Kegiatan tersebut dilakukan bersamaan dengan penyerahan bantuan berupa bibit dan bajak sawah gratis kepada masyarakat yang gagal pada musim tanam rendengan tahun 2019.

Wakil Bupati Aceh Besar mengatakan bahwa bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat, khususnya di sektor pertanian. Ia berharap, bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, dan kepada masyarakat, ia minta untuk tidak lupa bersyukur kepada Allah SWT. “Pemkab Aceh Besar memberikan perhatian khusus kepada para petani, khususnya yang tahun lalu gagal,maka itu bantuan yang diberikan, agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, semoga tahun ini Allah limpahkan rezeki, dan nanti ketika setelah panen, jangan lupa untuk berzakat,” tutur dia.

Sementara itu, kadis Pertanian Aceh Besar, Jakfar melaporkan, bahwa pada musim tanam rendengan tahun 2019, seluas 800 hektar sawah tadah hujan di wilayah Kuta Cot Glie mengalami gagal panen karena kekurangan air. “Petani hanya mengandalkan air hujan, sehingga karena curah hujan yang tidak cukup pada musim rendengan lalu, mereka tidak memperoleh hasil maksimal,” ujar dia.

Ia mengaku pihaknya sedang berupaya untuk mencari solusi mengatasi kondisi tersebut agar tidak berulang dimasa yang akan datang. “Kita sedang berupaya untuk mengatasi permasalahan di kawasan ini, apakah itu dalam bentuk pompanisasi ataupun sumur bor, sedang diusahakan” katanya.

Hadir dalam kesempatan itu, Dandim 0101/BS Kol Inf Abdul Rozak Rangkuti, Kapolres Aceh Besar AKBP Riki Kurniawan, Plt Sekda Aceh Besar Abdullah, Ketua Komisi II DPRK Aceh Besar Mursalin, Muspika Kuta Cot Glie, PPL, dan tokoh-tokoh masyarat.

Baca juga Artikel Beritanya

BSI Aceh Sambut Hari Pelanggan Nasional dengan Apresiasi Spesial untuk Nasabah

4 September 2024 - 14:32 WIB

Bertemu Pj Gubernur Safrizal, Bank Indonesia Dorong Penggunaan QRIS dan Pengendalian Inflasi di Aceh

4 September 2024 - 13:31 WIB

Kapolres Aceh Besar Cek Venue Cabor Dayung PON XXI Dan Kesiapan Personil Pengamanan

4 September 2024 - 13:03 WIB

Bank Aceh Syariah Dukung Penuh PON 2024, Luncurkan Jersey Khusus Atlet dan Produk Keuangan Bertema PON

4 September 2024 - 12:45 WIB

Pj Gubernur Safrizal Luncurkan Jersey Atlet Kontingen Aceh PON XXI

4 September 2024 - 12:30 WIB

Pendaftaran CPNS Kemenag Dibuka, Ada 20.772 Formasi

3 September 2024 - 03:06 WIB

Trending di Uncategorized