Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes memandu rapat Gerakan Memakai Masker Sekolah (GEMAS) secara virtual yang diikuti oleh seluruh Kepala Sekolah dan Guru se-Aceh, di Ruang Rapat Sekda Aceh, Banda Aceh, Selasa (24/11/2020).
Banda Aceh (fanews.id) — Dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. Pemerintah Aceh memastikan seluruh pelaksanaan sekolah/ pembelajaran tatap muka harus mematuhi protokol kesehatan serta memahami tata cara pencegahannya melalui Gerakan Masker Sekolah atau disingkat Gemas.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, dalam rapat virtual pembekalan pengetahuan dan panduan Gemas kepada seluruh Kepala Sekolah dan Guru se-Aceh, di ruang rapat Sekda Aceh, Selasa (24/11/2020).
Gerakan tersebut diluncurkan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mencegah penularan covid-19 di sekolah. Karena siswa sekolah dianggap sangat rentan terhadap paparan virus yang menyerang organ pernafasan manusia tersebut.
“Gerakan ini bukan kegiatan bagi-bagi masker, tapi ini lebih menanamkan kembali penerapan tatanan hidup baru kepada siswa-siswi sekolah, serta membekali mereka dengan pengetahuan tentang bagaimana penularannya dan cara mencegah covid-19,” kata Sekda.
Selama ini, kata Taqwa, akibat pandemi yang berkepanjangan membuat prosesi belajar mengajar harus dilaksanakan secara online dan hanya beberapa wilayah yang memiliki kasus paparan rendah atau wilayah yang tidak masuk dalam kategori zona merah saja yang diizinkan melangsungkan sekolah tatap muka.
Oleh sebab itu, sekda inginkan seluruh guru khususnya wali kelas harus mampu mengedukasi siswa-siswinya dengan mempedomani panduan Gemas yang berisikan Informasi dan tata cara pencegahan penularan covid-19. “Kalian harus pahami terlebih dahulu apa itu covid-19. Seperti apa penularannya dan bagaimana pencegahannya, agar kalian mudah menyampaikan informasi ini pada siswa,” ujarnya.
Sebelumnya Pemerintah Aceh telah melakukan beberapa gerakan pencegahan, yang dinyatakan sukses berkontribusi dalam penurunan angka kasus paparan covid-19 di Aceh salah satunya Gema (Gerakan Masker Aceh).
“Jika dalam Gema (Gerakan Masker Aceh) tokoh kuncinya adalah Khatib, Imam Masjid, Camat dan Kepala Desa. Kali ini yang menjadi tokoh utamanya adalah Kapala Sekolah dan Guru Wali Kelas. Jadi kami berharap penuh pada kalian semua. Tujuan kita satu yaitu halau covid-19 untuk menyelamatkan segenap masyarakat kita,” ujarnya.
Skema serupa juga akan diterapkan pada Gemas. Nantinya setiap kabupaten/kota akan dibimbing langsung oleh kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) untuk mengkoordinir pelaksanaan gerakan tersebut berjalan dengan lancar di sekolah-sekolah.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh, Effendy, mengaku sangat mengapresiasi keseriusan Pemerintah Aceh dalam menumpas penularan covid-19 melalui Gemas.
“Gerakan ini adalah langkah strategis dan tepat. Semoga ini bisa menjadi jalan terbaik untuk mencegah penularan virus corona,” kata Effendy.
Turut mendampingi Sekda dalam pembekalan tersebut, Kepala Biro Istimewa dan Kesejahteraan Rakyat Aceh Zahrol Fajri, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Rahmad Fitri, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh, Effendy, Tim Ahli Satgas Covid-19 Aceh dr Syahrul, dan sejumlah Kepala SKPA terkait.[]