Menu

Mode Gelap
Ahli hukum dari Universitas Brawijaya Kritiki dua Pasal RUU Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Kasat Narkoba Polres Tanah Karo ” Jijik ” Melihat Pemberitaan Yang Tidak Benar Pj Gubernur Safrizal Sambut Baik Event IPCE UIN Ar-Raniry Aceh Besar Terima Rp15,2 Miliar Dana Insentif Desa Tahun 2024 Plh Sekda Tinjau Kesiapan Pelabuhan Ulhee Lheue Hadapi Lonjakan Penumpang CdM Meeting Ceria ala Sekda

Uncategorized

Ketua DPRK Aceh Besar : Selamat HUT PGRI Ke-75 dan Hari Guru Nasional Tahun 2020

badge-check


					Ketua DPRK Aceh Besar : Selamat HUT PGRI Ke-75 dan Hari Guru Nasional Tahun 2020 Perbesar

Aceh Besar (fanews.id) — Diawali kalimat ‘Laulal Ulama’u Sharan Naasu Kal Bahaaim, jika bukan karena orang alim dan orang berilmu maka insan telah menjadi hewan. Kutipan ini masyhur dibaca dari satu tulisan ke tulisan, juga terdengar dari mimbar ke mimbar dari satu podium ke podium lainnya.

Tentunya tidak cukup dihafal atau dipahami saja justru berkenan dipraktikkan dalam kehidupan oleh setiap insan yang berprofesi sebagai guru, pendidik, tenaga kependidikan diseluruh pelosok Tanah Air secara subtansial.

Setelah 75 tahun lembaga Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan. Insan-insan yang berprofesi sebagai Muallim disana meyakini proses memanusiakan manusia tidak boleh berhenti meski langit runtuh.

Helatan HUT PGRI & Hari Guru Nasional (HGN) menjadi beda ditahun 2020 dengan segala keterbatasan dipengaruhi Pandemi Covid-19 namun meski demikian penulis yakin tidak mengurangi Dzuk nan Ghirrah PGRI, guru dan pergerakannya untuk terus bergerak dalam dunia pendidikan, terutama menunaikan kewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa.

Jika menyinggung persoalan teori dan praktik, penulis sangat meyakini bahwa guru, dosen, tenaga pendidik hingga penyelenggara pendidikan memiliki segudang ilmu dan konsep yang sudah matang.

Namun sisanya adalah bagaimana menerapkan teori dan konsep kedalam praktik khususnya belajar dan mengajar, memberi suri tauladan kepada peserta didik.

Memperhalus perasaan peserta didik, mentransfer ilmu pengetahuan sebagai target utama pendidikan. Memeperhalus perasaan dengan suri tauladan, dengan arahan bimbingan guru, kemudian barulah diisi dengan pengetahuan yang berguna.

Dikutip dari Ibnu Khaldun, peserta didik bagai botol atau wadah yang bisa diisi dengan apa saja. Begitu juga sifatnya hati dan otak anak didik, maka isilah hati dan perasaan mereka dengan nilai pendidikan yang berkualitas.[]

Baca juga Artikel Beritanya

BSI Aceh Sambut Hari Pelanggan Nasional dengan Apresiasi Spesial untuk Nasabah

4 September 2024 - 14:32 WIB

Bertemu Pj Gubernur Safrizal, Bank Indonesia Dorong Penggunaan QRIS dan Pengendalian Inflasi di Aceh

4 September 2024 - 13:31 WIB

Kapolres Aceh Besar Cek Venue Cabor Dayung PON XXI Dan Kesiapan Personil Pengamanan

4 September 2024 - 13:03 WIB

Bank Aceh Syariah Dukung Penuh PON 2024, Luncurkan Jersey Khusus Atlet dan Produk Keuangan Bertema PON

4 September 2024 - 12:45 WIB

Pj Gubernur Safrizal Luncurkan Jersey Atlet Kontingen Aceh PON XXI

4 September 2024 - 12:30 WIB

Pendaftaran CPNS Kemenag Dibuka, Ada 20.772 Formasi

3 September 2024 - 03:06 WIB

Trending di Uncategorized