Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, S.STP, MM
Banda Aceh (fanews.id) — Penggalangan bantuan kemanusiaan yang dilakukan masyarakat Aceh untuk korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar), sejauh ini telah berhasil mengumpulkan dana mencapai Rp 792.500.000.
Angka itu adalah jumlah dari keseluruhan komitmen sumbangan yang telah dilaporkan ke Panitia Penggalangan Dana, hingga Sabtu (23/1/2021).
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto menjelaskan, total ada 123 donatur yang telah menyatakan komitmen donasi dengan nominal yang bervariasi. “Dari 123 donatur, 110 di antaranya telah melakukan pelunasan dengan total Rp 417.380.000,” ujar Iswanto Sabtu (23/1/2021).
Sementara Rp 375.120.000 dari 13 donatur lainnya yang telah menyatakan komitmen, kini sedang menunggu pelunasan.
Iswanto melanjutkan, penggalangan donasi untuk korban gempa Sulbar dilakukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Aceh dengan dukungan penuh oleh Pemerintah Aceh. Bagi masyarakat yang ingin berdonasi dapat mengirimnya ke rekening ACEH UNTUK SULAWESI BARAT, BANK ACEH SYARIAH,
NOMOR REKENING 5010197000014.3
Selanjutnya, para donatur dapat mengirim foto bukti transfer atau mencatatkan komitmen bantuan mereka ke Ketua Forum PRB Aceh, Nasir Nurdin (Hp. 0811688898), Kalak BPBA DR Ilyas Yunus (Abi Ilyas) (Hp. 08116875685) atau ke Teuku Ahmad Dadek (Ketua Kagama Aceh) (Hp. 08126933147).
Lebih lanjut Iswanto mengatakan, Gubernur Aceh Nova Iriansyah sebelumnya telah menyerukan penggalangan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Sulawesi Barat yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) lalu.
“Untuk membantu meringankan beban warga Sulbar, Gubernur Nova Iriansyah melalui Sekda Aceh, Taqwallah, telah menugaskan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBA, Ilyas Yunus (Abi Ilyas) berkoordinasi dengan Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Aceh, untuk melakukan aksi penggalangan dana,” ujar Iswanto.
Data BNPB, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang menggoyang Sulbar itu telah merenggut nyawa puluhan orang, dan melukai ratusan lainnya. Gempa tersebut juga merusak ratusan rumah, sejumlah hotel serta merubuhkan kantor Gubernur Sulbar, RSUD Mamuju dan sejumlah fasilitas lainnya. Sementara itu ribuan warga yang terdampak gempa terpaksa mengungsi.[]