Aceh Besar (fanews.id) — Sekretaris Umum Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh Besar, Fahril Muzanna disuntik Vaksin Sinovac Covid-19 beserta 18 Tenaga Kesehatan Puskesmas Darul Imarah (26/01/2021) pada Selasa pagi waktu setempat.
Memegang nomor antrian 07 Muzanna dan sejumlah tenaga kesehatan disuntik oleh dr. Desi Rusiana, mereka dinyatakan sehat dan memenuhi syarat vaksinasi setelah dilakukan skrining kesehatan 20 menit sebelum vaksinasi dilakukan.
Sebelum disuntik vaksin, kata Muzanna, kami dan 18 tenaga kesehatan lainnya ikut skrining kesehatan terlebih dahulu hasilnya memenuhi syarat, jadi tidak serta-merta datang langsung disuntik, paparnya saat diminta keterangan media ini.
Berawal kesadaran kami pribadi bersedia disuntik vaksin sinovac, semoga langkah ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Aceh Besar, lanjut Sekum PII Aceh Besar itu.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir karena sebelum disuntik akan dilakukan skrining kesehatan jika kondisi badan sehat maka dilanjut vaksinasi begitu pun sebaliknya.
Fahril Muzanna menilai sejak tiga minggu terakhir masyarakat tersugesti oleh pemberitaan hoax akan bahayanya vaksin sinovac Covid-19.
“Seiring berkembangnya teknologi, masyarakat dituntut cerdas dalam penggunaan media agar tidak salah kaprah dalam menilai memilah informasi terutama mengenai Vaksin Sinovac dan penyalurannya”, tegasnya.
Kata pemuda kelahiran Sukamakmur (Sibreh) Aceh Besar ini, Masyarakat juga tidak boleh dipaksa untuk ikut vaksinasi jika memang tidak bersedia tapi idealnya dengan kesadaran masing-masing bertujuan melindungi diri dan keluarga dari penyakit dan virus.
“Vaksin Sinovac Covid-19 akan membentuk imunitas tubuh (antibody) untuk menjaga keselamatan diri dan masyarakat umum, tentunya vaksin sinovac gratis dan halal dikonsumsi”, terang Muzanna.