Menu

Mode Gelap
Kasat Narkoba Polres Tanah Karo ” Jijik ” Melihat Pemberitaan Yang Tidak Benar Pj Gubernur Safrizal Sambut Baik Event IPCE UIN Ar-Raniry Aceh Besar Terima Rp15,2 Miliar Dana Insentif Desa Tahun 2024 Plh Sekda Tinjau Kesiapan Pelabuhan Ulhee Lheue Hadapi Lonjakan Penumpang CdM Meeting Ceria ala Sekda Atlet PON Apresiasi Tim Medis Aceh Tangani Cidera

Uncategorized

Indeks Pembangunan Manusia Aceh di atas Rata-rata Nasional

badge-check


					Indeks Pembangunan Manusia Aceh di atas Rata-rata Nasional Perbesar

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, S.STP, MM

BANDA ACEH – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2020 berada di angka 71,94 atau tumbuh 0,03 persen (meningkat 0,02 poin), dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang sebesar 71,92.

Angka tersebut menempatkan IMP Aceh berada di atas rata-rata nasional, di mana IMP Aceh tahun 2020 berada di angka 71,99.
Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto pada Jumat (19/2/2021), merujuk data terbaru yang dikeluarkan BPS.

Berdasarkan data BPS, kata Iswanto, capaian IPM Aceh tahun 2020 juga meningkat jika dibandingkan capaian tahun 2019 yang berada di angka 71,90 atau tumbuh hingga 0,09 persen.

“Alhamdulillah, ini capaian yang harus kita syukuri, bahwa Indeks Pembangunan Manusia di Aceh terus meningkat, dan bahkan berada di atas nilai rata-rata nasional,” ujar Iswanto.

Lebih lanjut, kata Iswanto, meningkatnya IPM disebabkan oleh peningkatan pada empat komponen pembentuk indeks. Ke empat komponen tersebut yakni, indikator umur harapan hidup atau rata-rata usia tertua masyarakat, indikator harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan tingkat standar hidup layak alias pendapatan per kapita.

Dengan capaian ini, Indeks Pembangunan Manusia Aceh disebut berada pada status tinggi nasional. Lebih lanjut, Iswanto menjelaskan, jika dilihat berdasarkan angka indeks tertinggi, Aceh berhasil mengungguli 23 provinsi lainnya di Indonesia.

Ke 23 provinsi tersebut yaitu Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Jawa Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Tengah, Maluku, Gorontalo, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua.

Iswanto menyebutkan, berdasar data BPS, hanya 10 provinsi yang indeksnya berada di atas Aceh. Mereka adalah DKI Jakarta DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Bali, Sulawesi Utara , Riau, Banten, Sumatera Barat, dan Jawa Barat.

Dari semua provinsi tersebut hanya Provinsi DKI Jakarta yang IMP-nya disebut berada pada status “sangat tinggi”.[]

 

Baca juga Artikel Beritanya

BSI Aceh Sambut Hari Pelanggan Nasional dengan Apresiasi Spesial untuk Nasabah

4 September 2024 - 14:32 WIB

Bertemu Pj Gubernur Safrizal, Bank Indonesia Dorong Penggunaan QRIS dan Pengendalian Inflasi di Aceh

4 September 2024 - 13:31 WIB

Kapolres Aceh Besar Cek Venue Cabor Dayung PON XXI Dan Kesiapan Personil Pengamanan

4 September 2024 - 13:03 WIB

Bank Aceh Syariah Dukung Penuh PON 2024, Luncurkan Jersey Khusus Atlet dan Produk Keuangan Bertema PON

4 September 2024 - 12:45 WIB

Pj Gubernur Safrizal Luncurkan Jersey Atlet Kontingen Aceh PON XXI

4 September 2024 - 12:30 WIB

Pendaftaran CPNS Kemenag Dibuka, Ada 20.772 Formasi

3 September 2024 - 03:06 WIB

Trending di Uncategorized