Menu

Mode Gelap
Kasat Narkoba Polres Tanah Karo ” Jijik ” Melihat Pemberitaan Yang Tidak Benar Pj Gubernur Safrizal Sambut Baik Event IPCE UIN Ar-Raniry Aceh Besar Terima Rp15,2 Miliar Dana Insentif Desa Tahun 2024 Plh Sekda Tinjau Kesiapan Pelabuhan Ulhee Lheue Hadapi Lonjakan Penumpang CdM Meeting Ceria ala Sekda Atlet PON Apresiasi Tim Medis Aceh Tangani Cidera

Headline

Pengadaan Konsumsi PON XXI, SAPA Minta Usut Tuntas Harga Tak Wajar

badge-check


					Pengadaan Konsumsi PON XXI, SAPA Minta Usut Tuntas Harga Tak Wajar Perbesar

FA News.co, Banda Aceh – Ketua Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) menegaskan bahwa pengadaan konsumsi untuk atlet pada PON XXI Aceh Sumut patut diusut, mengingat harga satuan yang sangat tidak wajar.

Dalam laporan yang diterima, harga satu bungkus nasi mencapai Rp 50.900 per porsi, dan snack seharga Rp 18.900 per porsi, jauh di atas harga standar di Aceh yang berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 20.000 untuk nasi dan Rp 10.000 untuk snack.

“Kami mencurigai adanya praktik mark up yang luar biasa dalam pengadaan ini. Harga yang dikenakan sangat tidak sesuai dan mengindikasikan adanya permainan harga,” kata Ketua SAPA Fauzan Adami kepada wartawan. Kamis 12 September 2024.

Dia juga menekankan bahwa tender pengadaan konsumsi dimenangkan oleh perusahaan dari luar Aceh, padahal banyak pengusaha lokal yang seharusnya mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi.

“Kegiatan PON seharusnya dapat membantu perekonomian masyarakat lokal, bukan sebaliknya. Jika PON hanya dinikmati oleh para pejabat, maka tidak ada manfaatnya bagi masyarakat Aceh,” tambahnya.

Ketua SAPA juga mengungkapkan atas pelayanan yang buruk yang diterima oleh para atlet, di mana mereka terlambat mendapatkan konsumsi akibat kurangnya transportasi dan relawan.

“Kami menduga ini merupakan modus untuk mencari keuntungan yang besar, karena jika melibatkan banyak pihak, para pejabat yang terlibat dalam panitia PON tidak akan mendapatkan keuntungan maksimal,” pinta Fauzan.

SAPA berharap diusut tuntas terhadap pengadaan ini dan meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejagung dan Bareskrim tidak berdiam diri terhadap dugaan penyelewengan anggaran PON.

“Sebanyak Rp500 miliar lebih dari APBA digunakan untuk mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh Sumut. Sangat miris jika masyarakat lokal hanya dijadikan penonton, pihak berwenang harus bertindak dan mengusut tuntas pengguna anggaran PON,” tegasnya.

Baca juga Artikel Beritanya

Anggota DPR RI Mengusulkan Rapat Pansus Haji 2024 Didampingi KPK

9 September 2024 - 21:13 WIB

Anggota DPR RI Mengusulkan Rapat Pansus Haji 2024 Didampingi KPK

Jalan Tol Sibanceh Seksi Blang Bintang –Baitussalam Ditutup Sementara

7 September 2024 - 10:26 WIB

Di Novel Buya Hamka, A Fuadi Angkat Kisah Hamka dengan Bung Karno dan Haji Rasul

13 Desember 2021 - 07:18 WIB

A. Fuadi, dan Donny Damara di peluncuran buku Buya Hamka. Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan

Ayah Vanessa Angel Sebut Besannya Marah-marah dan Ungkit Biaya Pengasuhan Gala

13 Desember 2021 - 06:23 WIB

Ayah Vanessa Angel, Doddy Sudrajat (kanan) memberikan keterangan pada media, di rumah duka, di Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (4/11). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Artis BJ yang Ditangkap karena Narkoba Adalah Bobby Joseph

13 Desember 2021 - 06:21 WIB

Bobby Joseph. Foto: Instagram/@bobbyjsph

Harry Potter 20th Anniversary: Return to Hogwarts Siap Dirilis 1 Januari 2022

13 Desember 2021 - 06:14 WIB

Harry Potter 20th Anniversary: Return to Hogwarts Siap Dirilis 1 Januari 2022. Foto: Instagram/@hbomax
Trending di Entertainment