FANEWS.ID – Sebanyak 220 etnis Rohingya kembali mendarat di pesisir Pidie tepatnya di pantai Gampong Kulee, Kecamatan Batee, Minggu (19/11).
“Mereka terdiri 68 lelaki dewasa, 78 perempuan dewasa dan 73 orang adalah anak-anak, totalnya 220 orang,” kata Camat Batee Ihsan, kepada HabaAceh.id.
Dia mengatakan, saat ini orang Rohingya tersebut masih ditampung di Meunasah Gampong Kulee.
Sekretaris Panglima Laot Pidie, Marfian mengatakan, masyarakat nelayan memberikan bantuan darurat kemanusian berupa makanan dan kebutuhan lainnya.
Para pengungsi yang mayoritas anak-anak dan perempuan itu juga sedang diberikan pertolongan kesehatan oleh tenaga medis.
“Beberapa di antara mereka ada yang sakit,” ujarnya.
Dia menyebut, etnis Rohingya itu turun dari kapal kayu di bibir pantai Kulee, menjelang subuh sekitar pukul 03.00 WIB tadi. “Di lokasi saat ini juga ada pihak UNHCR dan IOM,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui dalam satu pekan ini, sudah tiga gelombang pengungsi etnis Rohingya mendaratkan kapalnya ke Pidie, yang pertama pada Selasa (14/11) mendarat 196 orang di Gampong Kalee, Laweung, Kecamatan Muara Tiga, kemudian 146 di Gampong Pasi Beurandeh, Kecamatan Batee dan kali ketiga hari ini, di Gampong Kulee Kecamatan Batee sebanyak 220 orang. Semua daerah tersebut merupakan pesisir yang berdekatan.
Selain di Pidie, rombongan Rohingya juga mendarat di Gandapura, Bireuen, pada waktu nyaris sama pada Minggu (19/11) dini hari. Rombongan yang merapat di Bireuen diduga warga Rohingya yang sebelumnya ditolak di Kecamatan Jangka Bireuen, dan Ulee Madon Aceh Utara beberapa hari lalu. (red/InfoPublik)