FA NEWS.ID – Fisikawan jenius kelahiran Oxford, Inggris, Stephen Hawking diakui karena karyanya tentang lubang hitam. Di sisi lain, ia juga dikenal karena gagasan tentang hal-hal yang dapat menghancurkan peradaban manusia.
Hawking menderita penyakit neuron motorik yang mirip dengan amyotrophic lateral sclerosis (ALS) yang membuatnya lumpuh dan tidak dapat berbicara tanpa penyintesis suara.
Namun, hal itu tidak menghentikan profesor Universitas Cambridge untuk terus berpikir tentang umat manusia, termasuk soal berbagai macam bahaya yang dihadapinya.
Berikut tiga hal yang dikatakan Hawking dapat menyebabkan kehancuran peradaban manusia, dikutip dari berbagai sumber.
1.Penjajahan
Hawking kini percaya agresi manusia dapat menghancurkan peradaban. Menurutnya, jika mesin kita tidak membunuh kita, manusia mungkin akan bunuh diri.
Fisikawan itu memberikan tur di London Science Museum kepada Adaeze Uyanwah, seorang guru berusia 24 tahun dari California yang memenangkan kontes dari VisitLondon.com.
Ketika Uyanwah bertanya, “Kekurangan manusia apa yang paling ingin kamu ubah?” Hawking menjawab:
“Kegagalan manusia yang paling ingin saya perbaiki adalah agresi. Ia mungkin memiliki keuntungan untuk bertahan hidup di zaman manusia gua, untuk mendapatkan lebih banyak makanan, wilayah, atau pasangan untuk bereproduksi, tetapi sekarang ia mengancam untuk menghancurkan kita semua,” katanya seperti dikutip dari The Independent.
Misalnya, kata dia, perang nuklir besar kemungkinan akan mengakhiri peradaban, dan dapat memusnahkan umat manusia.
Ketika ditanya kualitas manusia mana yang paling ingin dia tingkatkan, Hawking memilih empati, karena “itu menyatukan manusia dalam keadaan damai dan penuh kasih.”
2.Kecerdasan buatan
Hawking adalah bagian dari kelompok ilmuwan kecil namun berkembang yang telah menyatakan keprihatinan tentang kecerdasan buatan (AI), kecerdasan yang bisa menyamai atau melampaui manusia.
“Pengembangan kecerdasan buatan secara penuh bisa berarti akhir dari umat manusia,” kata Hawking kepada BBC pada Desember 2014.
Pernyataan itu sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang sistem sintesis suara AI baru yang telah digunakan Hawking.
Peringatan Hawking menggemakan pengusaha miliarder Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla Motors, yang menyebut AI sebagai ” ancaman eksistensial terbesar ” manusia.
“Karena potensi AI yang besar, penting untuk meneliti bagaimana memanfaatkannya sambil menghindari potensi jebakan,” tulis para ilmuwan dalam surat tersebut yang diterbitkan secara online pada 11 Januari oleh Future of Life Institute, sebuah organisasi sukarelawan yang bertujuan untuk mengurangi ancaman eksistensial terhadap kemanusiaan.
Saat itu, banyak peneliti AI mengatakan manusia tidak mampu mengembangkan AI yang kuat.
“Kami berpuluh-puluh tahun lagi dari teknologi apa pun yang perlu kami khawatirkan,” kata Demis Hassabis, seorang peneliti kecerdasan buatan di Google DeepMind.
“Tetap saja bagus untuk memulai percakapan sekarang,” tambahnya.
Tak sampai 10 tahun sejak saat itu, kecerdasan buatan mulai ‘menginvasi’. ChatGPT jadi salah satu pionirnya, setidaknya merombak cara mencari informasi dan membuat karya tulis.
3. Alien
Hawking menuturkan eksplorasi ruang angkasa akan menjadi penting untuk memastikan kelangsungan hidup umat manusia.
“Saya percaya masa depan umat manusia dalam jangka panjang haruslah luar angkasa, dan itu merupakan asuransi jiwa yang penting untuk kelangsungan hidup kita di masa depan, karena dapat mencegah hilangnya umat manusia dengan menjajah planet lain,” seperti dikutip dari Cambridge News.
Namun, Hawking membuat peringatan yang tidak menyenangkan. Pada 2010, Hawking mengatakan jika ada kehidupan alien yang cerdas, mungkin alien tidak ramah terhadap manusia.
“Jika alien pernah mengunjungi kita, saya pikir hasilnya akan sama seperti ketika Christopher Columbus pertama kali mendarat di Amerika, yang ternyata tidak baik bagi penduduk asli Amerika,” kata Hawking dikutip CNet.
Peradaban alien yang maju mungkin menjadi penghibur, karena ingin menaklukkan dan menjajah planet apa pun yang bisa mereka jangkau.
“Jika demikian, masuk akal bagi mereka untuk mengeksploitasi setiap planet baru untuk membangun lebih banyak pesawat ruang angkasa sehingga mereka dapat melanjutkan,” ujarnya dikutip LiveScience.
Dari ketiga ancaman yaitu AI yang jahat, alien, hingga perang antar manusia, pandangan Hawking tentang kemanusiaan terlihat sangat suram dan berdampak sebagai akhir peradaban manusia. (*)
Sumber : cnn indonesia
