Banda Aceh – Sebanyak 32 tenaga kontrak di lingkungan Sekretariat Baitul Mal Aceh (BMA) menerima surat keputusan (SK) yang diserahkan secara langsung oleh Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden di aula kantor BMA, Senin (03/01/2022).
32 tenaga kontrak tersebut terdiri atas 26 tenaga administrasi dan 6 tenaga penunjang. Selain itu 2 diantaranya berijazah magister, 16 sarjana, 7 diploma dan 2 SMA.
Hadir dalam kegiatan tersebut anggota Badan BMA, A Rani Usman dan Khairina, para Kabag, penjab dari Biro Organisasi yaitu Kabag Kepegawaian dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur, Deddy, S.Sos, MSi dan Badan Kepegawaian Aceh (BKA), Astuti Mulya Sari.
Sebelumnya juga dilakukan pengambilan sumpah tenaga kontrak dan pembacaan pakta integritas. Pengambilan sumpah tersebut dilakukan oleh Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden dan pembacaan pakta integritas diwakili oleh Zulhadi Y yang diikuti seluruh tenaga kontrak yang telah disumpah.
Sementara itu Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah, MT dalam sambutannya yang dibacakan Rahmad Raden mengatakan saat ini sudah berada di tahun 2022, yang mudah-mudahan bisa menjadi awal yang baik bagi semua dalam memulai kerja dan kegiatan dengan semangat dan optimisme baru demi meraih capaian yang lebih baik lagi di masa mendatang.
Menurutnya semangat dan optimisme, merupakan dua hal yang mesti senantiasa ada pada diri, dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Ia yakin dan percaya bahwa para tenaga kontrak juga tetap memiliki semangat dan optimisme yang kuat dalam menjalani tugas dan kehidupan.
“Saya sangat memahami, tentu tidak mudah untuk menerima kenyataan bahwa, berdasarkan pasal 99 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, maka pada tahun 2023 saudara tidak lagi bisa bekerja di lingkungan Pemerintah Aceh sebagai tenaga kontrak,” kata Rahmad Raden.
Rahmad Raden mengatakan tahun 2022 ini adalah tahun terakhir berkarir sebagai tenaga kontrak. Meski demikian, ia percaya dengan kekuatan dan semangat yang tenaga kontrak miliki. Untuk itu, jangan larut dalam kekecewaan, jangan tenggelam dalam kegalauan.
Justru, manfaatkan sisa waktu yang ada dengan menampilkan kinerja terbaik. Terus gali ilmu dan pengetahuan serta kemampuan/skill yang bisa menjadi bekal bagi Saudara setelah nanti tidak lagi bekerja sebagai tenaga kontrak Pemerintah Aceh.
Ia juga mengajak tenaga kontrak untuk menggunakan gadget yang dimilikinya untuk melihat dan mempelajari berbagai peluang yang ada. Karena dengan perkembangan dan teknologi saat ini, sumber penghasilan tidak mesti dari gaji sebagai pegawai. Melainkan ada banyak alternatif di luar sana yang bahkan bisa lebih menjanjikan, asalkan mau bersungguh-sungguh untuk mencari dan menggali.
“Baru saja tadi saudara diambil sumpah dan menandatangani pakta integritas sebagai tenaga kontrak Pemerintah Aceh Tahun 2022. Saya mengucapkan ‘Selamat’ kepada 32 orang tenaga kontrak Sekretariat BMA yang diserahkan SK pada hari ini. Saya mengharapkan saudara sekalian memahami dengan baik isi dari sumpah dan pakta integritas tersebut. Karena kedua hal itu merupakan ‘kompas’ atau panduan rambu-rambu bagi Saudara dalam bekerja di tahun 2022 ini,”katanya.
Ia menambahkan meskipun tahun 2022 ini adalah tahun terakhir tenaga kontrak bekerja, tentu bukan berarti kinerja saudara lantas menurun. Jika ada yang beranggapan, “buat apa bekerja sungguh-sungguh, toh tahun depan kita sudah tidak di sini lagi” maka ini adalah anggapan yang salah besar.
Kenapa dikatakan salah besar. Karena pertama, kinerja tenaga kontrak akan dievaluasi setiap tiga bulan. Kedua, penting bagi tenaga kontrak untuk memiliki sikap positif dan tekun, karena ini merupakan hal yang membawa anda pada kesuksesan. Orang yang tidak memiliki sikap ini, cenderung tidak pernah sukses dalam segala bidang yang digelutinya. Dan terakhir, segala bentuk pekerjaan selama itu halal, dan diniatkan sebagai ibadah, maka akan membawa berkah dalam kehidupan.
“Jika saudara tidak memasang niat yang baik pada tahun ini dan seterusnya, maka sungguh akan merugi dan hilang keberkahan dalam hidup. Inilah yang saya maksud sebagai ‘salah besar,’ yang harus dihindari,” jelasnya.
Untuk itu Rahmad Raden mengimbau kepada tenaga kontrak usai menerima SK untuk segera memulai kerja dengan sungguh-sungguh. Jaga dan tingkatkan loyalitas kepada pimpinan. Loyalitas merupakan hal yang sangat penting, karena tanpa loyalitas, maka roda organisasi tidak akan berputar dan tujuan organisasi tidak akan tercapai.
“Pastikan keberadaan saudara membawa manfaat yang besar bagi organisasi, dengan memberikan kinerja yang terbaik. Ukirlah prestasi dan terus bangun semangat dan sikap positif dalam bekerja dan menjalani hidup,” kata Rahmad Raden.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya, ia juga minta perhatian tenaga kontrak untuk memastikan kesinambungan pelaksanaan program BEREH (Bersih, Rapi, Estetis dan Hijau)
di tempat kerja masing-masing. Demikian pula halnya dengan kegiatan donor darah dan zikir pagi. Apa yang sudah berjalan selama ini, agar bisa terus dipertahankan bahkan ditingkatkan.
“Akhirnya, saya berpesan, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolong, dan ingatlah kata pepatah arab ‘man jadda wajada’ yang artinya: ‘barang siapa bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkan/menggapai cita-citanya’. Semoga Allah Swt senantiasa meridhai segala upaya dan kerja keras kita semua,” pungkasnya.”
