Berita News terviral

40 Tahun Kota Jantho, Ketua DPRK Aceh Besar Secepatnya Harus Dibenahi dan Pengentasan Kemiskinan

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Selasa, 21 Mei 2024 - 11:20 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Kota Jantho – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar memperingati hari jadi ke-40 perjalanan Ibukota Aceh Besar sejak tahun 1984 sampai 2024, dengan menggelar upacara bendera di Lapangan Bungong Jeumpa, Kota Jantho pada 3 Mei 2024.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar Iskandar Ali S.Pd M.Si, mengatakan, usia Ibukota Aceh Besar menunjukkan kematangan dan kedewasaan sejak pemerintahan Aceh Besar dipindahkan dari Kota Banda Aceh ke Kota Jantho.
“Tentu usia 40 tahun untuk Kota Jantho menunjukkan kematangan dan kedewasaan dan kita harap Jantho benar-benar dewasa,” ujarnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  "Tim USK Masih Susun Draft Revisi UUPA

Lebih lanjut, Iskandar Ali mengatakan, ada dua catatan kritisnya dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Ke-40 Kota Jantho ini, yaitu terkait angka kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Jika diilustrasikan antara Kota Jantho ke Lambaro, maka sudah sampai dimanakah usaha pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan, sudah sampai Kuta Cot Glie kah, Samahani kah, atau Sibreh,” kata Iskandar Ali, usai memimpin paripurna istimewa hari jadi ke-40 tahun Kota Jantho, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Dewan dan Pemko Banda Aceh Sepakati APBK Perubahan Tahun Anggaran 2023

Menurutnya, jika realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) tahun 2024 sesuai target, maka pemerintah mampu menekan angka kemiskinan 1 persen lebih tahun ini.

Disamping itu juga dapat meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM).
“Tahun ini, jika realisasi APBK sesuai target, kita yakin mampu menekan angka kemiskinan diatas 1 persen di samping meningkatnya IDM,” tambahnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ketua DPRK Banda Aceh Apresiasi Pemko Berikan Piagam Penghargaan Wajib Pajak

Untuk itu, Iskandar Ali menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor, sebab tanggung jawab pembangunan daerah dipikul secara bersama, tidak hanya eksekutif dan legislatif saja, tapi seluruh lembaga vertikal dan horizontal di daerah.
“Kerja sama yang kuat, bersinergi sangat penting dalam pembangunan daerah. Artinya tidak saja antara Eksekutif dengan Legislatif saja, namun juga seluruh lembaga vertikal dan horizontal di daerah,” pungkasnya. (***)

Baca Juga

Parlementerial

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Hadiri Peresmian Poliklinik Terpadu Az Zaitun di RSUD Meuraxa

Parlementerial

Semangat Kemerdekaan, Ketua DPRK Banda Aceh Ajak ASN Tanamkan Semangat Merah Putih

Parlementerial

Dewan Desak Disdikbud kembali laksanakan Program Pendidikan Diniyah

Daerah

DPRA Ajak Masyarakat Aceh Beri Masukan Terkait Revisi UUPA

Parlementerial

Dewan Minta Kegiatan Kepemudaan di Banda Aceh Harus Jelas

Parlementerial

Masuki Musim Penghujan, Anggota DPRK Banda Aceh Minta Pemko Rutin Cek Drainase dan Pintu Air

Parlementerial

DPRA Soroti Minyak Goreng Mahal, Asrizal: Tutup Perbatasan dan Stop Pengiriman CPO dari Aceh

Parlementerial

DPRK Banda Aceh Dukung SE Pj Gubernur Aceh, Upaya Penguatan Syariat Islam