FANEWS.ID – Banjir merendam sepuluh desa di Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya (Pijay). Sebanyak 504 unit rumah warga dilaporkan terendam banjir akibat tingginya curah hujan melanda kawasan setempat.
“Air mulai menggenangi pemukiman warga sekitar pukul 18.15 WIB, jelang waktu Magrib, Jumat (26/1) kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut,” kata Kabid Darlog BPBD Pijay, Sulaiman Khariadi.
Dikatakannya, banjir terjadi saat wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya air sungai meluap hingga merendam pemukiman warga dan jalan.
Sulaiman menyebutkan, sepuluh desa yang mengalami banjir yakni Gampong Kuta Krueng, Asan Kumbang, Drien Bungong, Meuko Meugiet, Meuko Kuthang, Meurandeh Alue, Meuko Buloh, Meuko Dayah, Uteun Bayu dan Gampong Blang Miroe.
Selain itu, sebutnya, satu unit rumah warga milik Ainal Mardhiah di Gampong Meurandeh Alue dilaporkan mengalami rusak parah akibat banjir.
Hingga saat ini BPBD masih mengumpulkan data dampak banjir di lokasi, dan diharapkan kondisi bisa kembali normal.
“Banjir telah surut, berdasarkan laporan camat setempat tidak ada warga yang mengungsi,” ujarnya.
Tiga Desa Kecamatan
Curah hujan dengan intensitas tinggi sejak dua hari terakhir mengakibatkan lima kecamatan di Pidie terendam banjir. Warga di tiga desa dalam Kecamatan Padang Tiji terpaksa mengungsi.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), terdapat 25 gampong (desa) tergenang banjir di Pidie.
Kabid Darlog BPBD Pidie, Nasruddin menjelaskan, adapun desa yang mengalami dampak banjir yaitu Gampong Jijiem di Kecamatan Keumala, Gampong Dauyah Meunara di Kecamatan Titeue, Gampong Andeu dan Langga di Kecamatan Mila, serta Gampong Baro, Mesjid Utue dan Seukee di Kecamatan Pidie.
Sementara di Kecamatan Padang tercatat sebanyak 18 desa yaitu Peudaya, Capa Paloh, Balee Paloh, Siron Paloh, Pante Ceurmen, Leuhop, Cut Paloh, Teungoh Drien, Meukee, Gampong Raya, Kumbang, Tuha Gogo, Glee Gogo, Mesjid Gogo, Sukon Peudaya, Tunong Peudaya, Perlak Peudaya dan Gampong Tuha Peudaya.
“Kondisi cuaca berdasarkan ramalan BMKG hujan dengan intensitas tinggi diperkiran akan terus berlanjut,” ujar Nasruddin, Sabtu (27/1)
Camat Padang Tiji, Asriadi menyebut, ketinggian air di pemukiman warga mencapai 100 centimeter, dan di atas badan jalan desa mencapai 50 centimeter.
“Warga Gampong Pantee Cermen, Sukon Peudaya dan Leun Tanjong terpaksa mengungsi ke meunasah dan balai pengajian yang posisinya lebih tinggi,” katanya saat dikonfirmasi.
Dia mengatakan, sejumlah gampong tersebut digenangi banjir dua malam berturut-turut sejak kamis dan jumat. Saat ini kondisi banjir berangsur surut, warga pun sudah kembali dan membersihkan rumahnya.
“Ini menjadi yang terparah dalam tiga tahun terakhir,” ujarnya. (red/habaaceh)