BERITA ONLINE TERVIRAL

Presiden: Aparat Harus Tegas dan Santun

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Sabtu, 17 Juli 2021 - 17:37 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Presiden Jokowi (Foto: BPMI Setpres)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta segenap aparat yang bertugas dalam penyekatan dan pengendalian mobilitas masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak bersikap keras dan kasar. Menurutnya, para aparat seharusnya bersikap tegas dan santun dalam mengatur masyarakat maupun para pedagang.

“Saya minta kepada Polri dan juga nanti Mendagri kepada [pemerintah] daerah, agar jangan keras dan kasar, [tetapi harus] tegas dan santun. Tapi sosialisasi memberikan ajakan-ajakan, sambil membagi beras, itu mungkin bisa sampai pesannya,” ujar Presiden saat memimpin Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM Darurat, melalui konferensi video, dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/07/2021).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gubernur Aceh Ikuti Pelepasan Ekspor Kopi Arabika Gayo ke USA Bersama Presiden Jokowi

Menurut Presiden, sejumlah peristiwa yang terjadi di daerah seperti pemukulan pemilik warung oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tidak perlu terjadi.

“Saya kira peristiwa-peristiwa yang ada di Sulawesi Selatan, misalnya Satpol PP memukul pemilik warung, apalagi ibu-ibu, ini untuk rakyat menjadi memanaskan suasana,” ungkapnya.

Presiden juga meminta jajarannya untuk mengevaluasi pembatasan mobilitas masyarakat melalui penyekatan-penyekatan di jalan. Berdasarkan pengamatan Presiden, sejumlah ruas jalan masih terlihat ramai, baik saat pagi maupun malam hari.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Semangati Vaksinator, Wakapolda Aceh Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

“Kita telah melakukan penyekatan-penyekatan, tapi kalau saya lihat malam, juga pagi tadi saya ke Pulo Gadung tadi, saya lihat masih cukup ramai. Tadi malam saya ke kampung juga ramai banget. Artinya, penyekatan ini mungkin perlu kita evaluasi, apakah efektif juga menurunkan kasus, karena yang terkena sekarang ini banyak di keluarga-keluarga. Atau ada strategi lain yang mungkin bisa kita intervensikan ke sana,” jelasnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Bupati Mawardi Ali : Terima Kasih Presiden Jokowi

Untuk itu, Presiden meminta agar ada kajian lebih detail mengenai efektivitas penyekatan tersebut. Menurut Presiden, penerapan protokol kesehatan secara disiplin, terutama penggunaan masker, menjadi kunci untuk mengendalikan penyebaran kasus COVID-19.

“Karena klasternya sudah masuk ke keluarga, kuncinya itu justru urusan memakai masker. Kedisiplinan protokol kesehatan, memakai masker terutama. Tinggal, seperti yang saya minta sejak awal, BNPB bekerja keras betul urusan yang berkaitan memberi masker, kampanye masker yang saya lihat sampai saat ini belum,” ujarnya. (BPMI SETPRES/UN)

Baca Juga

Uncategorized

Empat Hari, Sekda Aceh Pantau Vaksinasi Nakes di 17 Kabupaten/Kota

Uncategorized

Sambut HUT Bhayangkara Ke 75, Polres Aceh Besar Gelar Aksi Donor Darah

Uncategorized

Disdik Aceh Gagas Kerjasama dengan Poltekpel Malahayati

Uncategorized

Satgas Covid-19 Aceh Pantau Penerapan Protokol Kesehatan di Terminal Jelang Libur Panjang Akhir Oktober

Uncategorized

Kemenag Aceh Lantik Pengurus APRI Provinsi Aceh Periode 2021-2025

Uncategorized

Penuhi Syarat Asimilasi, Rutan Jantho Bebaskan 10 Narapidana

Uncategorized

Virus Corona Infeksi 64 Orang Baru, 114 Penderita Sembuh

Uncategorized

Gubernur Aceh Ajak ASN Sumbangkan Dana untuk Membantu Rakyat Palestina