BERITA ONLINE TERVIRAL

Ketua PKK Aceh Kampanye Pencegahan Anemia pada Remaja Putri

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Sabtu, 31 Juli 2021 - 07:51 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Ketua TP-PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, mengampanyekan pencegahan anemia pada remaja putri Aceh melalui Gerakan Ceria (Cegah Anemia Pada Remaja Putri Indonesia). Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Anak Nasional yang digelar virtual, Sabtu (31/7/2021).

BANDA ACEH – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati mengampanyekan pencegahan anemia pada remaja putri Aceh melalui Gerakan Ceria (Cegah Anemia Pada Remaja Putri Indonesia). Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Anak Nasional yang digelar virtual, Sabtu 31 Juli 2021.

Saat memberi sambutan pada kegiatan webinar tersebut Dyah menyampaikan, remaja adalah aset bangsa yang sangat berharga. Untuk itu para remaja perlu menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental agar menjadi sumber daya berkualitas.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Lima Komponen Biaya Pusat Bisa Tekan Kemiskinan di Aceh

Saat ini, kata Dyah, angka kejadian anemia di Indonesia terbilang masih cukup tinggi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, katanya, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia.

“Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktivitas fisik. Padahal, remaja tidak boleh anemia, remaja harus sehat, karena remaja yang sehat dapat belajar dan beraktivitas dengan baik dan berpotensinya untuk mencapai prestasi-prestasi yang terbaik, sesuai dengan yang kita harapkan,” ujar Dyah yang mengikuti kegiatan virtual itu dari kediamannya di kawasan Blang Padang, Banda Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kapolda Aceh Audiensi dengan GM PT PLN Induk Wilayah Aceh 

Dyah juga mengatakan, yang paling penting untuk diingat adalah remaja putri juga merupakan calon ibu di masa depan, yang akan melahirkan anak-anak yang sehat. Oleh karena itu, dalam intervensi percepatan penurunan stunting, remaja disebut merupakan salah satu sasaran penting untuk dapat menerima intervensi pencegahan anemia, dalam rangka pemutusan siklus terjadinya masalah gizi termasuk stunting.

Lebih lanjut, Dyah mengatakan, di masa pandemi ini, saat sekolah sedang masih berjalan dalam modality jarak jauh, terjadi perubahan dan mungkin ada di antara remaja putri yang mengalami kesulitan akses untuk mendapatkan tablet tambah darah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Merawat Semangat dan Optimisme, Lawan Corona dengan Kumandang Dzikir dan Do’a

Selain itu, saat ini juga masih banyak orangtua dan keluarga yang disebut mungkin masih membutuhkan pertolongan agar dapat lebih memahami pentingnya pencegahan anemia pada anak remaja, dan membutuhkan lebih banyak informasi terkait gizi dan kesehatan remaja. Hal itu dinilai penting agar dapat membantu memastikan remaja tidak terkena anemia, baik melalui konsumsi suplemen tablet tambah darah maupun penyediaan makanan dengan gizi seimbang di rumah. []

Baca Juga

Uncategorized

Presiden: Kita Ingin Lindungi Santri dari Covid-19

Uncategorized

Kodim 0101/BS, Melalui Satgas TMMD-110 Jantho Gelar Sosialisasi Kewirausahaan

Uncategorized

Pilot Drone Humpro Aceh Ikut Sertifikasi Penerbang Pesawat Nirawak

Uncategorized

Kapolri Minta PT Freeport Aktif Berpatisipasi Membangun Papua

Uncategorized

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Beberkan Motif Pembunuhan Pekerja Berkah Cell

Uncategorized

Ketua Dekranasda Aceh Nikmati Meugang Bersama Anak Binaan Rumoh Seujahtra Jroh Naguna

Uncategorized

Anggota DPR-RI Asal Aceh Nasir Jamil Tinjau Kesiapan Pembangunan IPDN

Uncategorized

Jadwal Siaran Langsung Piala Eropa 2020 Hungaria vs Portugal di RCTI dan iNews TV