BERITA ONLINE TERVIRAL

Sekolah Muhammadiyah Bireun Menjadi Model Sekolah Inklusif 

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Minggu, 7 November 2021 - 10:27 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Bireuen | Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK & PLB), Drs. Abu Khaer, M.Pd melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Vokasional Muhammadiyah serta kunjungan ke salah satu Sekolah Penggerak di Kabupaten Bireuen.

Salah satu Sekolah Penggerak yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen adalah SDIT Muhammadiyah. Secara kebetulan kedua sekolah yang dikunjungi ini berada dalam satu komplek yang sama. Selain SLB dan SDIT, dalam lingkungan sekolah tersebut juga terdapat beberapa jenjang sekolah lainnya, seperti TK IT, SMP IT dan SMA IT Muhammadiyah Bireuen.

Baca Juga Artikel Beritanya:  BMA-ITC Kerjasama Beasiswa Pendidikan Vokasi

Drs. Abu Khaer, M.Pd mengatakan keberadaan SLB dan peserta didik berkebutuhan khusus di tengah-tengah sekolah regular merupakan satu inspirasi sebuah kehidupan lingkungan pendidikan yang ramah disabilitas.

“Saya terharu melihat komplek pendidikan di Muhammadiyah Bireuen. Anak-anak berkebutuhan khusus berbaur gembira dengan anak-anak lainnya. Mereka dapat bermain, belajar bersama, solat bersama di mushalla sekolah, saling menghargai, menyayangi dan disayangi. Ini wujud dari budaya sosial inklusif dan tentunya akan berdampak positif untuk perkembangan akademik, emosi dan sosial anak-anak berkebutuhan khusus”, ucap Drs. Abu Khaer, M.Pd, Minggu (7/11/2021).

Baca Juga Artikel Beritanya:  1000 Guru Alquran Ikut Tahsin Akbar di Kampus IAI Almuslim

Ia menambahkan agar sekolah-sekolah dapat melayani anak-anak berkebutuhan khusus sesuai dengan fitrahnya, melakukan identifikasi dan asesmen agar dapat memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak.

“Regulasi-regulasi yang telah ada, seperti Undang-undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik Penyandang Disabilitas menjadi dasar penguat ketika melaksanakan program-program berkaitan dengan pendidikan yang ramah anak”, tambahnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Aceh Besar Terima Piagam Penghargaan Pembinaan PAUD Berkualitas

Ia berharap, ikhtiar yang telah dijalankan dalam lingkungan sekolah Muhammadiyah dapat diadopsi, menjadi role model dan menjadi inspirasi bagi lingkungan sekolah-sekolah lainnya di Aceh.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Aceh, Dr. Muslihuddin, M.Pd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen, Murtadha, S.Sos, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, Muhammad Al Muttaqin, S.Pd, M.Pd, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bireuen, dr. Athaillah A. Latief, Sp.OG, 18 orang Kepala Sekolah Penggerak, para Kepala Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif dan para tamu undangan lainnya.

Baca Juga

Daerah

Raffa Alfarizi,Anak Nasri PHL Satlantas Polres BM Pada Samsat BM,Lulus Dan Wisuda Angkatan IV di SD IT Almanar Bener Meriah

Pendidikan

IAIN Langsa Gelar Rapat Kerja Tahun 2025

Aceh Besar

Plt Kadisdikbud Aceh Besar Buka IHT Sekolah Penggerak Jenjang SD

Pendidikan

Kadis DPMG: Mahasiswa KPM Bantu Pemerintah

Pendidikan

Kerjasama India-USK Saling Tawarkan Beasiswa

Pendidikan

Personel Ditlantas Polda Aceh Imbau Pelajar Disiplin Gunakan Helm

Pendidikan

Wakil Ketua MPR Ajak Mahasiswa USK Pelajari Sejarah Aceh

Pendidikan

Perkuat Pendidikan Karakter, Disdik Aceh Sosialisasi Bahaya Narkoba Kepada Pelajar