Berita News terviral

Kini Pemerintah Aceh Miliki Balee Meuseuraya dan Balee Keurukon Inong

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Sabtu, 11 Juni 2022 - 16:49 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

 

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, didampingi, Wakil Ketua DPRA, Dalimi, Sekda Aceh, Taqwallah, dan perwakilan Forkopimda Aceh serta seluruh Kepala SKPA, melakukan foto bersama usai meresmikan Balee Meuseraya Aceh (BMA) dan Balee Keurukon Inong Aceh (BKIA), di Banda Aceh, Sabtu, (11/6/2022).

BANDA ACEH – Pemerintah Aceh kini telah memiliki Balee Meuseuraya Aceh dan Balee Keurukon Inong sejenak usai peresmian nama baru kedua gedung itu yang dilakukan Gubernur Nova Iriansyah pada Sabtu 11 Juni 2022.

Gubernur Nova meresmikan nama baru Gedung Balai Meuseuraya Aceh dan Gedung Balee Keurukon Inong Aceh di Banda Aceh dengan didampingi Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, Wakil Ketua DPRA Dalimi, Kepala Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh, Katibul Wali Azwardi Abdullah, para asisten Sekda Aceh hingga para kepala Biro di Sekretariat Daerah Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Karhutla di Aceh Barat Masih Belum Padam

Gedung Balai Meuseuraya Aceh sebelumnya bernama Gedung Banda Aceh Convention Hall. Lokasinya berada di kawasan Lampineung, atau tepatnya terletak di seberang jalan di depan Kantor Gubernur Aceh.

Sedangkan Gedung Badan Kerjasama Organisasi Wanita diresmikan dengan nama baru yaitu Balee Keurukon Inong Aceh. Lokasinya terletak bersebelahan dengan Balai Kota Banda Aceh.

Seremonial persemian nama baru kedua gedung itu dilakukan di satu lokasi, yaitu di Gedung Balai Meuseuraya Aceh. Kegiatan itu dihadiri Wakil Wakil Ketua DPRA Dalimi, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, para asisten sekda, hingga para kepala SKPA.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Wamentan Dukung Gerakan Percepatan Tanam Padi di Aceh Besar

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Muhammad Iswanto menyebutkan, Gedung Balai Meuseuraya Aceh diresmikan setelah berhasil diselesaikannya permasalahan aset antara Pemerintah Aceh dengan Pemko Banda Aceh yang disaksikan KPK tahun lalu.
Setelah pengelolaan berada di Pemerintah Aceh, .event2 besar mulai dilaksanakan di tempat ini, .seperti pelaksanaan vaksinasi massal yg sempat dikunjungi Panglima TNI, Kapolri serta Mendagri.

Selain itu.juga pelaksanaan Muktamar Ikatan Dokter Indonesia secara nasional yang menghadirkan peserta dari seluruh Indonesia beberapa waktu yang lalu.
Sebelumnya, Pemerintah Aceh bersama Pemerintah Kota Banda Aceh telah berkomitmen melakukan penyelesaian terhadap delapan aset yang selama ini tumpang tindih antara Provinsi dengan Kota Banda Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  IDI Ajak Tenaga Kesehatan Bener Meriah Maksimalkan Layanan Pengabdian Masyarakat

Salah satunya adalah gedung Gedung Balai Meuseuraya Aceh. Saat itu Ketua KPK Firli Bahuri dalam kunjungannya ke Aceh menyaksikan langsung serah terima pengalihan beberapa aset antara Pemerintah Aceh dan Pemkot Banda Aceh. Firli Bahuri saat itu juga meninjau langsung gedung Balai Meuseuraya Aceh yang dulu dikenal dengan nama Banda Aceh Madani Education Center (BMEC).

“Sesuai pesan Pak Gubernur tadi, agar keberadaan Balee Meuseuraya Aceh diharapkan dapat berperan penting dalam menunjang kerja-kerja ke pemerintahan serta manfaatnya dapat dirasakan oleh pemerintah dan masyarakat,” ujar Iswanto. []”

Biro Adpim

Baca Juga

Daerah

Akreditasi Sebagai Bukti Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat

Daerah

Anggota DPRK Aceh Selatan Yeni Rosnizar Bantu Kursi Roda Kepada Warga Lansia

Daerah

Gampong Di Aceh Utara Diminta Proaktif Dalam Percepatan Vaksinasi

Daerah

Balai Bahasa Provinsi Aceh Gelar Penobatan Duta Bahasa 2024

Daerah

Aceh Culinary Festival 2023 Dimulai, Achmad Marzuki Ajak Masyarakat Nikmati Sensasi Kuliner Khas Aceh

Daerah

Angka Kesembuhan Hewan Ternak Terinfeksi PMK Makin Tinggi

Daerah

Keuchik Diingatkan Belanjakan Dana Desa di Aceh

Daerah

Kenduri Laot di Pidie Ajang Perkuat Silaturrahmi Menjaga Ekosistem Bahari