BERITA ONLINE TERVIRAL

Cegah Penyakit Jantung, Menkes Budi Ajak Masyarakat Aktivitas Fisik

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 28 Oktober 2022 - 10:51 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWSID — Penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyakit jantung bahkan menjadi penyakit dengan biaya tertinggi di Indonesia.

“Dari sisi beban biaya pemerintah Republik Indonesia itu (penyakit jantung) juga yang paling tinggi. Jadi tiap tahun pada klaim BPJS itu yang paling banyak itu kardiovaskular,” ujar Menkes Budi pada puncak peringatan Hari Jantung Sedunia 2022 di Plaza Tenggara Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, (2/10).

Dari sisi biaya, lanjut Menkes, kardiovaskular jadi penyakit yang paling banyak membuat masyarakat menderita. Penyakit jantung atau kardiovaskuler juga merupakan penyakit yang paling banyak memakan korban.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Mitos Asuransi, Mengungkap Fakta di Balik Asuransi Kesehatan Keluarga

Saat ini pemerintah tengah mengupayakan pemerataan dokter spesialis kardiovaskular di seluruh Indonesia. Kondisinya saat ini dari 34 provinsi hanya 28 provinsi yang bisa melakukan bedah jantung.

“Alatnya sudah ada, masalahnya dokter spesialisnya kita sangat kekurangan. Kita sangat kekurangan dokter spesialis dan ribuan bahkan puluhan ribu masyarakat kita meninggal setiap tahunnya karena kekurangan dokter dan kekurangan dokter spesialis,” tutur Menkes.

“Jadi penting buat kita bersama agar bisa mencegah tidak masuk ke rumah sakit. Cara mencegahnya yaitu perilaku hidup kita mesti diubah. Diubahnya dengan cara mesti banyak gerak,” tambah Menkes.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kadinkes Langsa Sosialisasi Dampak TTD Pada Siswi

Dikatakan Menkes Budi, cara mengatasi penyakit tersebut adalah melalui promotif preventif dan rutin melalukan aktivitas fisik dan menjaga pola makan yang baik.

“Fokusnya harus ke kegiatan promotif preventif karena kalau sudah masuk ke rumah sakit selain mahal buat pasiennya kualitas hidupnya juga menurun. Kegiatan promotif preventifnya paling penting menjaga pola makan dan juga menjaga tetap melakukan aktivitas fisik,” ungkap Menkes.

Dalam mengatasi masalah penyakit jantung tidak bisa secara eksklusif dilakukan oleh Kementeria Kesehatan, tapi dibutuhkan dukungan dari lintas kementerian, lembaga, dan sektor lain yang berkaitan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Penyakit Jantung Dapat Dideteksi Dini Dan Intervensi Tepat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi siap mendukung dalam mengatasi masalah jantung di Indonesia. Ia akan membantu jika diperlukan kerja sama lintas sektor luar negeri.

“Jika ada kerja sama dengan luar negeri maka kami siap untuk membantu supaya pasien-pasien jantung Indonesia tidak perlu berobat ke luar negeri, tapi berobatlah di sini karena dokternya canggih alat-alatnya canggih, servisnya bagus,” ucap Menlu Retno. (Adv)

 

FA News

Baca Juga

Kesehatan

Tips Nyaman Berpuasa Bagi Penderita Maag

Kesehatan

Konsumsi Gula Berlebih, Waspadai Risikonya

Kesehatan

Dinkes Aceh Besar Ajak Masyarakat Menjaga Makanan Sehat

Kesehatan

Dua Hari 364 Orang Positif Covid-19, Dua Meninggal dunia

Kesehatan

Pasien Covid-19 yang Sembuh Bertambah 54 orang di Aceh

Kesehatan

Menkes Pastikan Stok Vaksin Mpox Masih Aman

Kesehatan

Suntikan Imunisasi Ganda untuk Cegah Campak

Kesehatan

Pj Gubernur Ingatkan Pentingnya Pencegahan Stunting, Di masa Pandemi Covid 19