BERITA ONLINE TERVIRAL

Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 28 Oktober 2022 - 11:07 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Sebagian besar jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat sejak usia muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker. Meskipun penyebab kanker secara pasti belum diketahui, setiap orang dapat melakukan upaya pencegahan dengan cara hidup sehat dan menghindari penyebab kanker.

Pencegahan kanker juga merupakan sebuah strategi jangka panjang yang paling hemat biaya sebagai bentuk upaya pengendalian penyakit kanker dibandingkan pengobatan kanker itu sendiri. Penyakit kanker juga dapat dicegah melalui deteksi dini kanker.

Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan penyakit kanker diantaranya, Konsumsi makanan sehat. Mengurangi makanan berlemak yang berlebihan Lebih banyak makan makanan berserat. Lebih banyak makan sayur-sayuran berwarna serta buah-buahan beberapa kali sehari, lebih banyak makan makanan segar, mengurangi makanan yang telah diawetkan atau disimpan terlalu lama, m embatasi minuman alcohol, hindari kebiasaan merokok. Bagi perokok sebaiknya berhenti merokok, periksakan kesehatan secara berkala dan teratur. , mendapatkan vaksinasi terhadap Hepatitis B dan human papillomavirus (HPV), mengurangi paparan radiasi dan sinar ultraviolet (UV), Menghindari polusi udara, dan melakukan general health check-up secara berkala.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Aceh Launching Klinik e-Catalog Lokal Aceh

Sementara itu, dilansir dari website dinkes Aceh, untuk pencegahan kanker serviks atau Human Papilloma Virus (HPV), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan program imunisasi rutin khususnya vaksin kanker serviks”Gratis, dibiayai oleh negara, (mulai) tahun ini,” kata Budi di Jakarta, Selasa bulan lalu.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Penyakit Jantung Penyebab Utama Kematian, Kemenkes Perkuat Layanan Primer

Budi mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai tindakan preventif dan promotif pemerintah dalam penerapan kebutuhan kesehatan dasar.

Ia juga mengatakan, vaksinasi lebih bersifat memberikan pencegahan akan terjadinya perburukan penyakit, bukan untuk menyembuhkan.

“Seperti Covid-19, kalau kita sakit biayanya puluhan juta masuk RS tapi kalau kita cegah preventif pakai masker, minum vitamin itu jauh lebih murah, jadi vaksinasi itu sifatnya mencegah bukan mengobati orang sakit,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal menambah jumlah imunisasi rutin menjadi 14 jenis vaksin dari yang sebelumnya 11.

Menkes menjelaskan, penambahan jenis vaksin dalam imunisasi rutin tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan promotif dan preventif pada penerapan Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Dokter FKG USK Edukasi Kesehatan Mulut bagi Anak-anak Pemulung

Salah satu vaksin yang bakal dimasukkan di dalam program imunisasi rutin yakni vaksin kanker serviks atau Human Papilloma Virus (HPV).

Budi menjelaskan, salah satu alasan memasukkan imunisasi HPV dalam daftar program imunisasi rutin lantaran kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang paling banyak membuat perempuan Indonesia meninggal dunia.

Ia pun mengatakan, dengan melakukan tindakan promotif dan preventif tersebut, pengeluaran negara juga menjadi lebih hemat.

“Karena memberi vaksinasi anti kanker serviks lebih murah ketimbang merawat ibu atau wanita yang sudah terkena kanker serviks nanti sesudah tahapnya lanjut,” ucap Budi. (adv)

 

FA News

Baca Juga

Kesehatan

Konsumsi Gula Berlebih, Waspadai Risikonya

Kesehatan

Masyarakat di Ingatkan Cegah serangan Jantung Dengan Hidup  Sehat

Kesehatan

Mulai Besok, Layanan Vaksinasi Massal Covid-19 di BACH dipindahkan ke Museum Aceh.

Kesehatan

“BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Lima Vaksin Sebagai Booster

Kesehatan

Penyakit Jantung Penyebab Utama Kematian, Kemenkes Perkuat Layanan Primer

Kesehatan

Harus Diobati, Mata Katarak Bisa Ganggu Kualitas Hidup Penderitanya

Kesehatan

Pj Gubernur Ingatkan Pentingnya Pencegahan Stunting, Di masa Pandemi Covid 19

Kesehatan

“Berpotensi Zoonosis, Pemerintah Waspada KLB Flu Burung