BERITA ONLINE TERVIRAL

Cegah Penyakit Jantung secara Usia Muda, Dinkes Aceh Ingatkan Cerdik

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 28 Oktober 2022 - 11:09 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Penyakit jantung seringkali diasosiasikan sebagai penyakitnya orang tua. Menjaga Kesehatan Jantung sangat penting di lakukan, apa lagi mengingat tren penyakit jantung dari tahun ketahun sudah mulai menyasar pada usia  yang relatif cukup muda.

Faktor pemicu seseorang bisa lebih awal terkena penyakit jantung karena pola hidup tidak sehat yang di jalani misalnya  makanan cepat saji, rokok dan  jarang olahraga

Data World Heart Federation mencatat penyakit ini sebagai penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Penyakit ini seringkali disebut sebagai silent killer karena dapat menyerang secara tiba-tiba.

“Tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan, memulai sekarang lebih baik daripada tidak pernah memulai sama sekali. Tindakan pencegahan dini adalah perlindungan terbaik terhadap serangan jantung,” kata Dr Seth Martin, Ahli Kardiologi dikutip dari antara.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Terus Berlanjut, Vaksinasi Massal Pemerintah Aceh Kini Capai 88.508

Menurut Dr Seth Martin, salah satu cara paling ampuh untuk mencegah serangan jantung adalah menjalani gaya hidup sehat, termasuk tidak merokok.”Jika Anda belum pernah merokok, jantung Anda mungkin berada dalam posisi yang lebih sehat dibandingkan seseorang yang merokok,” tambahnya.

Dilansir dari dinkes Aceh, ada bebrpa cara pencegahan penyakit jantung di usia muda yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dilakukan untuk mengendalikan faktor resiko PTM melalui perilaku CERDIK, yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stres.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Tahap Ke-21, 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Tanah Air

“Cek kesehatan secara berkala dapat dilakukan melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM yang ada di desa/kelurahan dan di Puskesmas. Upaya pengendalian PTM tidak akan berhasil jika hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan tanpa dukungan seluruh jajaran lintas sektor, baik pemerintah, swasta, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, bahkan seluruh lapisan masyarakat,”

Lebih lanjut dijelaskan, Setiap warga negara usia 15 tahun sampai 59 tahun mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam bentuk edukasi dan skrining kesehatan di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar meliputi edukasi kesehatan termasuk keluarga berencana dan skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Vaksinasi Massal Covid-19 Terus Digenjot, Sebanyak 81.547 Orang Telah Divaksin

Pelayanan skrining faktor risiko pada usia produktif adalah skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit menular dan tidak menular meliputi meliputi  pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut; pengukuran tekanan darah; pemeriksaan gula darah; anamnesa perilaku berisiko; tindak lanjut hasil skrining kesehatan yang meliputi melakukan rujukan jika diperlukan dan memberi penyuluhan kesehatan. (adv)

Baca Juga

Kesehatan

PKRS RSJ Aceh Edukasi Pasien dan Keluarga Kebersihan Tangan dan Etika Batuk

Kesehatan

Pengertian Bakteri dan Manfaatnya dalam Kehidupan

Kesehatan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Lingkungan Pesantren/Dayah Sangat Penting Diperhatikan

Daerah

Pemkot Banda Aceh Bertekad Turunkan Angka Stunting

Kesehatan

Darurat Kesehatan Global Dicabut, Kemenkes : Bukan Berarti Pandemi COVID-19 Berakhir

Kesehatan

Sukseskan Imunisasi Anak, Puskesmas Sakti Libatkan Penyuluh Agama

Kesehatan

Konsumsi 3 Sayuran Ini, Kehidupan Seksual Anda Dijamin Makin Hot

Kesehatan

Tak Perlu Dirujuk, BPJS Kesehatan Minta Puskesmas Optimalkan Pelayanan Gigi