Headline Berita Hari Ini

Home / Kesehatan

Senin, 31 Oktober 2022 - 04:05 WIB

Waspada Risiko Penyakit Jantung Di Usia Muda

0:00

Penyakit jantung seringkali diasosiasikan sebagai penyakitnya orang tua. Padahal, saat ini tren penyakit jantung pada anak muda terus meningkat.

Data World Heart Federation mencatat penyakit ini sebagai penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Penyakit ini seringkali disebut sebagai silent killer karena dapat menyerang secara tiba-tiba.

“Tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan, memulai sekarang lebih baik daripada tidak pernah memulai sama sekali. Tindakan pencegahan dini adalah perlindungan terbaik terhadap serangan jantung,” kata Dr Seth Martin, Ahli Kardiologi dikutip dari siaran pers pada Rabu.

Menurut Dr Seth Martin, salah satu cara paling ampuh untuk mencegah serangan jantung adalah menjalani gaya hidup sehat, termasuk tidak merokok.

“Jika Anda belum pernah merokok, jantung Anda mungkin berada dalam posisi yang lebih sehat dibandingkan seseorang yang merokok,” tambahnya.

Selain itu, mengatur pola makan, aktif bergerak dan berolahraga serta menghindari stres adalah langkah selanjutnya menuju hidup sehat dan bebas penyakit jantung.

Baca Juga Artikel Berita nya   Pentingnya Imunisasi Sebagai Benteng Kesehatan Bagi Balita Melalui Posyandu

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), setidaknya 15 dari 1.000 orang atau sekitar 2,7 juta penduduk di Indonesia menderita penyakit jantung.

Penyakit jantung juga termasuk dalam salah satu dari Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menurut data Kementerian PPN/Bappenas pada tahun 2019, terdapat tren pergeseran pola yang dahulu lebih sering dialami kelompok usia lanjut namun sekarang sudah mulai mengancam kelompok usia muda dengan kualitas kesehatan yang rendah.

Tren tersebut diperkirakan akan terus meningkat, melihat kondisi pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini.

Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya aktivitas fisik karena adanya pembatasan sosial, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Selain itu, masyarakat juga menunda perawatan dan enggan mengakses layanan kesehatan karena khawatir tertular COVID-19.

Selain mengancam nyawa, penyakit jantung juga memakan biaya yang besar untuk pengobatan. Untuk melakukan pengobatan, pasien perlu mengeluarkan biaya yang tinggi dalam jangka waktu yang panjang hingga tidak jarang harus menghabiskan tabungan atau sampai berhutang.

Baca Juga Artikel Berita nya   Dinkes dan FKM Gelar Sosialisasi Bahaya Dampak Asap Rokok di Rumah dan Sekolah

“Melihat mahalnya biaya pengobatan serta bahaya yang ditimbulkan oleh penyakit jantung, seharusnya masyarakat tersadar untuk lebih peduli terhadap kesehatan tubuh. Selain menjaga kesehatan, sebaiknya kita juga mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memproteksi diri menggunakan asuransi kesehatan,” kata Marco Japutra, Head of Health Business di Allianz Life Indonesia.

Allianz Indonesia menghadirkan “Hospital & Surgical Care Premier Plus (HSCPP)” yang merupakan asuransi kesehatan tambahan individu dengan memberikan manfaat pembayaran biaya perawatan rumah sakit sesuai tagihan.

Pilihan plan yang bisa diambil juga beragam, mulai dari plan rawat inap hanya di Indonesia, maupun sampai rawat inap di luar negeri di mana pembayaran bisa dilakukan dengan fitur cashless.

Produk ini juga memiliki fitur “Alternative Inpatient Care” yang memungkinkan Nasabah untuk mendapatkan perawatan inap di rumah sendiri, yang sangat berguna di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

Baca Juga Artikel Berita nya   Asisten I Buka Desiminasi Hasil Audit Kasus Stunting Aceh Besar 2023

Untuk melengkapi manfaat rawat inap, Hospital & Surgical Care Premier Plus juga memiliki manfaat rawat jalan dengan fitur fitur baru seperti pengobatan tradisional, konsultasi terapi kesehatan mental, disertai juga dengan layanan tanya dokter dan tebus obat online yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

“Asuransi kesehatan itu perlu untuk menanggulangi biaya berobat yang tinggi saat melakukan perawatan di rumah sakit. Dalam hal operasi jantung misalnya, asuransi kesehatan dapat meng-cover biaya-biaya besar seperti, biaya kamar, biaya bedah, biaya dokter spesialis, biaya pengobatan, dan biaya ICU bila diperlukan” tambah Marco. (adv)

Baca Juga

Kesehatan

Vaksinasi Covid-19 Warga Banda Aceh Tembus 80 Persen

Kesehatan

Pasien Covid-19 Berkurang, Bed Rumah Sakit Mulai Kosong

Kesehatan

Dinkes Aceh Tamiang  Lakukan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Germas di Berbagai Tatanan

Kesehatan

Pentingnya Menerapkan Pola Hidup Sehat Untuk Keluarga

Kesehatan

Kenali Jenis dan Gejala Dini Penyakit Kanker
bebas mata minus tanpa operasi

Kesehatan

7 Cara Bebas Mata Minus Tanpa Operasi

Kesehatan

Asisten I Buka Desiminasi Hasil Audit Kasus Stunting Aceh Besar 2023

Daerah

Kesehatan Masyarakat Aceh Terjamin, Pemerintah Aceh Terima Penghargaan Universal Health Coverage (UHC)