Camat Bendahara, Fakhrurrazi Syamsuyar, S.STP membuka Pertemuan Penggerakan Masyarakat dan Advokasi tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di tingkat Kecamatan Bendahara, dengan mengangkat tema, “Tanggap Germas Menuju Generasi Sehat”, bertempat di Gedung Serba Guna, Desa Balai, Puskesmas Bendahara.
Kegiatan tersebut digelar untuk menyamakan persepsi tentang pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat dalam rangka untuk mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Selain itu, kegiatan Pergerakan Massa sebagai Implementasi Kampanye Germas ini harus jadi momentum bagi masyarakat untuk membudayakan pola hidup sehat
Ia mengatakan, Germas merupakan salah satu upaya promotif-preventif yang dilakukan melalui pendekatan multi sektor, yang mempunyai tujuan diantaranya menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular. “Oleh karena itu perlu digalang kerjasama dan komitmen bersama antar sektor yang terkait yang diwujudkan dalam strategi penguatan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat melalui gerakan masyarakat hidup sehat, “ ujarnya bulan lalu.
Pertemuan tersebut selain dihadiri Kepala Puskesmas Bendahara beserta para staf. Hadir juga Camat, Danramil, Kapolsek, Penggerak PKK dan BPP Kecamatan Bendahara, serta para Datok Penghulu, Kepala Pustu dan Bidan Desa di wilayah kerja Puskesmas Bendahara.
kegiatan ini jangan hanya seremonial saja tetapi harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelumnya, Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH., M.Kn, mengatakan, permasalahan-permasalahan kesehatan ini dapat dicegah dan diatasi dengan adanya Gerakan Masyarakat untuk Hidup Sehat atau yang dikenal dengan Germas. Baginya, kegiatan Pergerakan Massa sebagai Implementasi Kampanye Germas ini harus jadi momentum bagi masyarakat untuk membudayakan pola hidup sehat.
Ia menjelaskan, Indonesia saat ini tengah dihadapkan oleh tingginya penyakit infeksi dan meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) atau yang disebut dengan istilah double burden diseases. Diterangkan, meningkatnya tren penyakit tersebut salah satunya akibat berubahnya perilaku manusia ke arah pola hidup yang tidak sehat.
“Sekarang masyarakat kita sudah kurang beraktivitas fisik, sudah lebih sering makan makanan siap saji yang mengandung gula, garam dan tinggi lemak. Selain faktor makanan, faktor sanitasi/lingkungan seperti ketersediaan air bersih yang kurang memadai. Ikut menjadi pemicunya,” ungkap Mursil.[Adv]
