Aceh Besar – Guru SDN Lam Awee, Peukan Bada Kabupaten Besar, Monasari MPd menjadi salah satu dari 14 Peneliti Muda dari 7 negara di Asia yaitu Indonesia, Thailand, India, Vietnam, Myanmar, Nepal dan Bangladesh mengikuti Young Scholars seminar yang dilaksanakan secara kolaborasi oleh Asian Research Foundation (ARF), International Institut Peace dan Depelopment Studies( IIPDS) dan The Asian Muslim Action Network ( AMAN) yang dilaksanakan selama 3 hari, 5 hingga 7 November 2022 di komplek IIPDS , Nong Chok, Bangkok, Thailand.
Monasari tampil pada hari kedua dengan mempresentasikan dampak covid-19 pada pembelajaran di sekolah dan tanggapan pemerintah serta masyarakat terhadap efek pandemi Covid-19.
Monasari menyampaikan Aceh Besar juga ikut terdampak dengan Covid- 19, sehingga muncul masalah terganggunya pembelajaran di sekolah.
Pembelajaran online salah satu solusi yang ditawarkan namun keterbatasan murid membuat kelas online menjadi hal yang mustahil dilakukan.
“Oleh karena itu, pemerintahan memberikan kesempatan bagi satuan pendidikan (sekolah) untuk mengembangkan kurikulum dengan prinsip diversifikasi sesuai kondisi sekolah, potensi daerah serta peserta didik yang mengacu pada kurikulum yang disederhanakan atau kurikulum darurat, “terangnya.
Hal ini bertujuan memberikan fleksibilitas bagi sekolah dalam menentukan kurikulum sesuai kebutuhan murid.
Guru memiliki cara masing-masing dalam menghadapi kondisi ini, ada yang menunggu wali murid di sekolah untuk datang mengambil dan mengembalikan tugas anaknya, ada juga guru yang datang berkunjung langsung ke rumah siswa untuk mengantar tugas dan memberikan penjelasan materi bagi anak-anak yang memiliki kecepatan yang rendah dalam menyerap materi pelajaran.
Ketika wabah mereda, pemerintah menyediakan tempat cuci tangan, masker, face shield, sabun cuci tangan, hand sanitizer bagi guru dan murid, serta membagi shift bagi murid dan guru, sehingga pembelajaran tatap muka kembali dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah.
Masyarakat menyambut baik kebiasaan baru tersebut (new normal) bahkan juga ikut memantau dan menyumbangkan berbagai kebutuhan belajar anak ketika pandemi covid 19.
Berkat perhatian pemerintah dan masyarakat, siswa-siswa SD tidak mengalami learning loss selama pandemi Covid-19 Tahun 2020 lalu.
Plt Kepala Disdikbud Aceh Besar, Agus Jumaidi memberikan apresiasi dan terimakasih atas partisipasi Monasari guru SDN Lam Awee di event Seminar Internasional yang memaparkan proses pembelajaran masa pandemi Covid-19 di Aceh Besar.
“Ini suatu prestasi dan mengharapkan guru-guru yang lain untuk dapat berpartisipasi pada event-event seminar ataupun pelatihan di Nasional maupun Internasional, “pinta Agus Jumaidi.
“Jangan merasa takut untuk tampil, mulai saja dan kami yakin kemampuan bapak ibu guru untuk tampil di seminar-seminar Nasional maupun Internasional tidak diragukan, untuk itu persiapkan diri dan maju serta tampilkan hasil penelitian terbaik bapak ibu, “pungkas Agus Jumaidi.[*]