BERITA ONLINE TERVIRAL

Seminar STIK Polri Bahas Dampak Negatif Politik Identitas

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 13 April 2023 - 10:19 WIB    Banda Aceh

Image Source : Antara

Image Source : Antara

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri angkatan-80 menyelenggarakan seminar internasional membahas tentang dampak negatif dari politik identitas di era post truth pada pelaksanaan Pemilu serentak 2024 di Jakarta, Rabu.

Kepala STIK Lemdiklat Polri Irjen Pol. Nico Afinta menyebut pentingnya seminar internasional tersebut untuk memberikan pemahaman kepada para generasi muda khususnya mahasiswa STIK Polri supaya mendukung kelancaran Pemilu 2024.

“Seminar ini merupakan kegiatan penting sebagai tindakan preemtif dan preventif guna mencegah terjadinya praktik politik idenditas,” kata Nico.

Baca Juga Artikel Beritanya:  KPU Siapkan Draf Revisi PKPU Pilkada Sesuai Putusan MK

Mantan Kapolda Jawa Timur itu menjelaskan, seminar dihadiri oleh empat pemateri yang kredibel dalam bidang keilmuannya, seperti Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia dan Stepi Anriani, pemerhati intelijen.

Seminar ini juga menjadi pembekalan sekaligus pembelajaran bagi mahasiswa STIK Polri bila nanti lulus dapat melaksanakan tugas melakukan pencegahan dan edukasi sekaligus penegakan hukum kepada pelanggar aturan pemilu.

“Harapannya setelah mengetahui dan memahami bagaimana strategi penanganan isu-isu terkait dengan politik identitas di era post truth ini, setelah lulus nanti tahu bagaimana membentuk satuan tugasnya, bagaimana melaksanakan pencegahan, edukasinya, sekaligus penegakan hukum” paparnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Polisi Tidak Proses Laporan Pencatutan KTP Terkait Dharma-Kun

Seminar internasional juga menghadirkan pembicara dari luar. Tema yang diangkat “Strategi Penanganan Praktik Politik Identitas di Era Post Truth pada Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024”.

Seminar diikuti oleh kalangan mahasiswa STIK maupun mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya.

Menurut jenderal bintang dua itu, seminar yang digelar merupakan elemen penting baik dalam pemerintah maupun masyarakat karena dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman yang lebih baik mengenai isu-isu yang terkait dengan politik identitas di era post truth (politik pascakebenaran).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Taqwaddin Apresiasi Hadirnya Penghubung Komisi Yudisial di Aceh

Mantan Staf Ahli bidang Sosial Budaya (Sahlih Sosbud) itu menambahkan, kualitas pemilu dan tata kelola demokrasi di Indonesia perlu diperkuat, salah satunya lewat seminar internasional ini.

“Diharapkan terciptanya kestabilan keamanan dan ketertiban masyarakat yang berkaitan langsung dengan terjaganya iklim dari aspek masyarakat,” kata Nico. (*)

Sumber : Antara

Baca Juga

Politik

DPW PA Aceh Besar : Mualem Sosok yang Sangat Layak dan Tepat Pimpin Partai Aceh

Nasional

DPR: Putusan MK soal Syarat Pencalonan Cakada Final & Mengikat

Politik

Fachrul Razi Siapkan Program Desa Inovasi Unggulan Untuk Banda Aceh Yang Lebih Maju

Politik

H Musannif Mengundurkan diri dari Partai PPP, Ini Alasannya

Politik

Dukung Prabowo-Gibran, Prodin Aceh Singkil Nilai Safaruddin Layak Lanjutkan Perjuangan di DPRA

Daerah

KIP Banda Aceh Terima Rp 23 Miliar Anggaran Pilkada 2024

Daerah

KIP Bener Meriah Terima 1.992 Bilik Suara
Kepala Daerah

Politik

Ketika Kepala Daerah Ramai-Ramai Diminta Nyaleg & Harus Mundur