Berita News terviral

Upaya Bapanas Melindungi Peternak saat Harga Daging Ayam Tinggi

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 1 Juni 2023 - 20:32 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

fanews.id – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo menuturkan, saat ini lembaganya sedang menaikkan harga ayam di tingkat peternak. Hal ini dilakukan agar peternak tidak rugi di tengah harga pakan mahal.

“Kami ini semua sedang menaikkan harga di tingkat peternak karena selama ini harga live bird bisa di bawah Rp17.000 sehingga peternak rugi,” kata Arief saat dihubungi reporter Tirto dari Jakarta, Kamis (1/6/2023).

Arief menambahkan, harga daging ayam saat ini di kisaran Rp36.000 yang menurutnya sudah sesuai dengan Perbadan Pangan Nomor 5 Tahun 2022.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Tingkatkan Kapasitas Pengrajin Agar Hasil Produksi Berkualitas

Harga daging ayam setelah Idulfitri 2023 memang masih tinggi, bahkan pada 25 Mei lalu tembus hingga Rp53.000 per Kg. Hal ini membuat konsumen dan pedagang daging ayam resah.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) Abdullah Mansuri menilai, kenaikan harga daging ayam dipicu harga pakan yang mahal.

“Penyebabnya memang dari awal harga DOC atau anakannya tinggi. Harga DOC itu tembus hingga Rp8.000. Nah, faktor yang paling kuat di awal itu adalah sebelum harga DOC naik itu adalah pakan. Pakannya tinggi, maka secara otomatis itu berpengaruh terhadap harga,” kata Abdullah ketika dihubungi Tirto, Jumat (26/5/2023).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Harga Daging Ayam Tembus Rp56 ribu per Kg

Dia menuturkan, jika harga pakan ayam mahal, produksi pun akan terganggu. Akibatnya, pengurangan produksi terjadi dan membuat stok di pasaran menjadi berkurang.

Lebih lanjut, dia berharap pemerintah mulai dari Kementerian Perdagangan, Pertanian hingga Bapanas pendampingan peternak dan pedagang. Hal itu dilakukan agar harga daging ayam kembali stabil.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemerintah Akan Kembalikan Dana E-Materai yang Tak Bisa Dipakai

“Pendampingan sebenarnya yang diperlukan peternak dan juga pedagang. Kemudian, pendampingan yang seharusnya dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, atau Badan Pangan Nasional itu harus melakukan advokasi atau pendampingan terhadap peternak-peternak,” ucapnya.

Terkait harga pangan yang tinggi, dia pun berharap pemerintah memberikan subsidi distribusi dan pakan. Diharapkan langkah tersebut juga bisa menekan harga daging ayam yang mahal.

sumber: tirto

Baca Juga

Ekonomi

Pasokan Gas dari Kilang Arun Kembali Normal, Listrik Aceh Aman
Kenaikan Harga Telur Diperkirakan Terjadi hingga Agustus

Ekonomi

Kenaikan Harga Telur Diperkirakan Terjadi hingga Agustus

Ekonomi

Kemendag Bakal Cabut Izin Usaha jika Jual ‘Bundling’ MinyaKita

Ekonomi

Harga Gabah di Aceh Naik, Tertinggi di Bireuen Tembus Rp7.150 per Kg

Ekonomi

Hadapi Pinjol, Bank Aceh Buka Akses Pasar Yang Lebih Luas

Ekonomi

Bank Syariah Indonesia Gandeng Himpunan Alumni IPB Aceh Tumbuhkan Literasi Keuangan Syariah

Ekonomi

BI Gaungkan Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah di Aceh

Ekonomi

Telkomsel Rombak Direksi-Komisaris: Nugroho Ditunjuk Jadi Dirut