BERITA ONLINE TERVIRAL

Petani Diminta Hindari Perendaman Benih Padi dalam Saluran Parit

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 17 Juli 2023 - 02:12 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Penyuluh pertanian Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Simpang Tiga Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar, Rahmi Erlina sedang memberikan penyuluhan terkait teknik perendaman benih padi, Sabtu (15/7/2023).

Kegiatan penyuluhan ini dilakukan saat distribusi benih padi program Peningkatan Indek Pertanaman (PIP) bersumber dana dari APBN tahun 2023.

Dalam kegiatan tersebut perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar diwakili oleh Kepala Cabang Dinas atau yang sering dikenal dengan sebutan Mantri Tani (Mantan), Syahrial.

Perendaman benih padi di dalam saluran parit menurut petani adalah hal yang sangat mudah, dimana benih padi yang sudah dimasukkan kedalam karung goni langsung diletakkan didalam parit.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Timteng Memanas, RI Cari Alternatif Minyak dari Afrika & Amerika

Padahal menurut Rahmi, hal tersebut harus dihindari karena saluran parit atau irigasi pasti kotor dan berlumpur.

“Air parit tersebut yang sangat kita kwartirkan adalah bisa berefek kepada masa pertumbuhan dan perkembangan benih. Kita kan tidak tahu mungkin benih yang kita rendam dari air parit tersebut sudah terkontaminasi oleh patogen yang mampu mengganggu daya pertumbuhan benih itu sendiri,” terang Rahmi.

Program PIP tahun 2023 untuk kecamatan Simpang Tiga, menurut Syarial disalurkan untuk semua Gampong yang ada di kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Airlangga Minta Pemda Tingkatkan Penyaluran KUR

“Di sini ada 18 Gampong dan kita salurkan semuanya melalui ketua kelompok tani masing-masing Gampong. Pada tahun ini kita mampu menyalurkan benih untuk luas tanam 320 hektar dengan jumlah benih 8000 kilogram,” ungkap Syahrial.

Kegiatan pendistribusian benih padi program PIP Sumber Dana APBN tahun 2023 tersebut juga didampingi oleh Koordinator BPP Simpang Tiga, Khaidir. Menurut Khaidir program seperti ini sangat dibutuhkan oleh petani di kecamatan Simpang Tiga.

Menurutnya, dengan adanya program ini petani sangat terbantu dalam penekanan biaya produksi, karena harga benih sekarang perkemasan 5 kg sudah mencapai 120 ribu rupiah.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Diskominfo Aceh Dukung IJTI untuk Mencetak Jurnalis Andal

Ditambah lagi di wilayah kerja BPP Simpang Tiga pada musim tanam kemarin dilanda bencana banjir hingga harus tanam sampai tiga kali tanam dan banyak menghabiskan biaya pembelian benih dan ongkos tanam.

“Jadi kita selaku petugas lapangan yang tahu betul kondisi petani kita, sangat mengapresiasi dengan adanya program seperti ini, meskipun belum bisa mengcover seluruh luas tanam Kecamatan Simpang Tiga yang mencapai 550 hektar sawah,” tutupnya. (*)

Sumber : infopublik.id

Baca Juga

News

Anggota SPS Cabang Aceh Terus Bertambah

Ekonomi

Sinergi BUMN, BSI hadir di Kapal Aceh Hebat

Ekonomi

Action Mobile Banking Bank Aceh Hadirkan Tiga Layanan Transfer

News

Hadapi Perusahaan Platform Digital, Dewan Pers Tak akan Tinggalkan Perusahaan Pers Berskala Kecil

Ekonomi

Tiga Alasan Kamu Harus Pertama Punya Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5!

Ekonomi

Dalih Bapanas Impor Gula Masih Perlu Dilakukan Saat Ini

Ekonomi

Pengamat Persoalkan Sumber Energi Baru dalam RUU EBET

News

Kemelut Ekspor Pasir Laut, RI Potensi Rugi Triliunan