FANEWS.ID – Pj Bupati Aceh Besar diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Anita menyampaikan, selamat dan sukses kepada pengurus HAKLI yang baru.
Semoga para pengurus yang baru dilantik dapat membantu Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dibidang pelayanan kesehatan lingkungan.
“Kami berharap, bukan hanya berkabolarsi dengan pemerintah saja. Tapi, sebagai organisasi profesi dibidang kesehatan lingkungan harus dapat bergandengan tangan dengan organisasi kesehatan yang lain di Aceh Besar.”harap Anita, saat menghadiri dan memberi sambutan Pelantikan Pengurus Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Kabupaten Aceh Besar Periode 2023-2028, di Aula Politeknik Kesehatan Aceh, Darul Imarah, Aceh Besar,( Sabtu (22/07/2023).
Menurutnya, upaya kolaboratif dilaksanakan sejalan dengan peraturan Presiden no 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang dilakukan secara holistik, integratif dan berkualitas.
Sesuai dengan tema seminar pada hari ini “Peran Senitarian terhadap perubahan prilaku masyarakat melalui program STBM sebagai upaya pencegahan stunting”. Maka, HAKLI di Indonesia khususnya di Aceh Besar kedepan akan menghadapi tantangan besar terkait transformasi kesehatan dengan penekanan pada promotif dan preventif.
“Apalagi, program STBM salah satu program upaya pencegahan stunting yang meliputi 5 pilar merupakan pendekatan untuk merubah prilaku melalui pemberdayaan masyarakat,” paparnya
Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Aceh Besar yang diwakili Kabid Sumber daya manusia dan Kesehatan Aisyah mengatakan, kesehatan lingkungan sebagai basis profesi memiliki nilai yang amat besar dalam penentuan derajat kesehatan masyarakat, bahkan diperkirakan 80 persen permasalahan kesehatan dapat diperbaiki dengan melakukan intervensi pada faktor lingkungan.
“Karena, WHO memperkirakan bahwa 80 persen keberhasilan pembangunan dibidang kesehatan ditentukan oleh faktor sumber daya manusia di Bidang kesehatan. Karena profesi tenaga kesehatan merupakan profesi strategis yang perlu diapresiasi dan diperhatikan secara profesional,” ujarnya
Ia menyebutkan, kesehatan merupakan investasi atau modal utama untuk berkarya secara produktif dan kesehatan menjadi tanggung jawab bersama.
“Oleh karena itu, kemitraan dari berbagai unsur masyarakat dalam pembangunan termasuk organisasi profesi, mutlak diperlukan untuk menghimpun sumber daya, pemikiran dan tindakan dalam rangka mendukung pencapaian Kabupaten Aceh Besar yang unggul madani,” sebutnya
Sebagaimana diketahui, pada era globalisasi saat ini, persaingan tidak hanya berlaku untuk barang, melainkan juga melanda berbagai sendi kehidupan. Apalagi di era digital terjadi persaingan bebas dan kemajuan pesat dibidang teknologi informasi yang tentunya akan memberikan dampak positif dan dampak negatif jika tidak bijak dalam memilihnya.
“Jadi, sudah menjadi keharusan bagi segenap jajaran kesehatan untuk mampu meraih peran dalam era digital saat ini, untuk diterapkan dalam bidang pelayanan kesehatan,” pintanya.
Masih ditempat yang sama, Wakil ketua HAKLI Aceh, Syahril, SKM, MKes menyampaikan, kepada seluruh pengurus yang baru dilantik, harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan untuk melahirkan sebuah kekompakan antar anggota di organisasi HAKLI.
“Harus kita sadari, dengan kekompakan semua program yang kita jalankan akan berhasil, apalagi didalam sebuah organisasi tidak bisa berjalan sendiri, kita harus bersama-sama. Maka mohon dukungannya, baik itu anggota HAKLI yang baru dilantik maupun anggota HAKLI di Dinas Kesehatan serta di seluruh Puskesmas pada wilayah Kabupaten Aceh Besar,” ungkapnya
Ia menjelaskan, Program STBM di Kabupaten Aceh Besar untuk saat ini sudah 54 persen, ini merupakan momen terbaik untuk mendeklarasikan kepada seluruh Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar. Karena baru ada satu Kecamatan yang di deklarasi yaitu Kecamatan Lembah Seulawah.
“Itupun merujuk pada Kecamatan Ingin Jaya, karena Kecamatan ingin jaya sangat cepat, dalam beberapa hari ini sudah mendeklarasikan ditingkat Kecamatan. Kadang sekarang di ingin jaya sudah bicara 5 pilar STBM, apabila sudah menjalakan 5 pilar STBM, insyaallah penanganan dan pencegahan stunting akan cepat menurun,” jelas Syahril
Melalui kesempatan tersebut, Ketua HAKLI Aceh Besar terpilih Jumaidi SKM MT mengungkapkan sebagai ketua baru terpilih dirinya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk HAKLI Kabupaten Aceh Besar dengan cara mengadvokasi mitra maupun stakeholder.
“Kami akan melakukan konsolidasi dengan pengurus HAKLI Aceh, untuk penguatan program agar bisa selaras dengan program pemerintah berhubungan dengan kesehatan lingkungan,” ujarnya
Ia juga berharap, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dapat melibatkan HAKLI dalam program kesehatan lingkungan seperti STBM dan menjadi angen perubahan dengan tujuan mengedukasi serta mengubah prilaku dan pola pikir masyarakat dalam mengatasi sanitasi di lingkungannya masing-masing.
“Sehingga kami bisa memberikan sumbangsih berupa program ilmiah dan dapat memberikan dampak positif bagi program kesehatan lingkungan khusus diwilayah Aceh Besar,” harap Jumaidi SKM MT sebagai Ketua HAKLI Aceh Besar baru terpilih.
Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan pengurus HAKLI Provinsi Aceh Nomor: 001/SK/pengprov-HAKLI-Aceh/I/2023 yang ditetapkan di Kota Jantho, 22 Juli 2023. Adapun pengurus HAKLI Kabupaten Aceh Besar yang baru dilantik dengan masa bakti 2023-2028 yakni sebagai ketua Jumaidi SKM MT, Sekretaris Erlinda SKM dan Bendaraha Tutiani Amkl. (*)
sumber: infopublik.id