BERITA ONLINE TERVIRAL

Usut Dugaan Malapraktik di Bekasi, Polisi Koordinasi KKI dan IDI

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 5 Oktober 2023 - 09:29 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Polda Metro Jaya menyelidiki Dugaan Malapraktik kasus meninggalnya anak laki-laki berusia 7 tahun berinisial A. Korban didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi. Anak kelas dua Sekolah Dasar (SD) itu meninggal pada Senin (2/10/2023).

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak berujar kepolisian menerima laporan dari keluarga korban pada Selasa (3/10/2023). Keluarga korban membuat laporan terkait dugaan malapraktik oleh RS Kartika Husada.

“Sebagai tindak lanjut dari laporan polisi yang kami terima pada tanggal 3 Oktober kemarin, kami telah mengagendakan serangkaian kegiatan upaya penyelidikan untuk tindak lanjut penanganan dari laporan yang kami terima,” kata Ade di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Polisi Ungkap Peredaran 18,6 kilogram Narkoba Jenis sabu

Ia mengatakan dalam proses penyelidikan kasus tersebut, Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan dua lembaga profesi kedokteran, yakni Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kepolisian juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

Ade berujar polisi bakal memanggil pelapor kasus tersebut pada Kamis (5/10/2023).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kejaksaan Ajukan Memori Kasasi atas Putusan Bebas Ronald Tannur

“Kami agendakan pada hari Kamis besok, kami mengundang klarifikasi terhadap pelapor. Dalam hal ini adalah kuasa hukum dari keluarga korban, juga tiga orang saksi lainnya, termasuk bapak dan ibu korban,” urai Ade.

Menurut Ade, keluarga korban melaporkan delapan dokter di RS Kartika Husada atas kasus tewasnya A. Ia tak mengungkapkan identitas delapan dokter tersebut.

Ade tak menutup kemungkinan bahwa Polda Metro Jaya akan memanggil pihak RS Kartika Husada, termasuk delapan dokter yang dilaporkan. Namun, ia belum memastikan waktu pemanggilan terhadap delapan dokter tersebut.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pelaksanaan Sub-PIN Polio di Provinsi Aceh Sukses

“Rangkaian penyelidikan yang dilakukan itu, kami akan mengklarifikasi semua pihak. Baik dari pihak pelapor, saksi-saksi lainnya, termasuk pihak terlapor,” kata Ade.

Korban A semula didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel pada Selasa (19/9/2023). Korban lalu mengalami henti napas dan henti jantung.

A lantas dirawat di ruang intensif RS Kartika Husada. Beberapa hari kemudian, tepatnya pada Senin malam, A meninggal dunia.(sumber:tirto)

Baca Juga

Hukrim

Tabrak Pohon di Pijay, Sopir Avanza Meninggal Dunia

Kesehatan

Penyakit Jantung Penyebab Utama Kematian, Kemenkes Perkuat Layanan Primer

Hukrim

Sidang Tuntutan Kasus Korupsi PPJ Lhokseumawe Ditunda Hingga Kamis Depan

Hukrim

“Tiga Terdakwa Korupsi Proyek Jetty Kuala Krueng Pedeng Keberatan dengan Dakwaan JPU

Daerah

Ke Pedalaman Simpang Jernih, Tim DTPK Dinkes Aceh Arungi Sungai 2 Jam

Kesehatan

“Pemerintah Dorong Peningkatan Vaksinasi COVID-19 Bagi Anak

Kesehatan

Dinkes Langsa Kenalakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kepada Murid, Ini Manfaatnya Lho

Kesehatan

Aceh Gencarkan Gerakan Penurunan Stunting