BERITA ONLINE TERVIRAL

Sejumlah Daerah di Aceh Mulai Panen Padi

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Kamis, 19 Oktober 2023 - 14:24 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Sejumlah daerah di Aceh mulai memasuki musin panen padi, diantaranya di Kecamatan Meureudu dan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya.

Hasil yang dicapai tergolong normal dan harga jual gabah kering panen (GKP) Rp6.300-Rp6.500 per-kilogram.

Dijadwalkan, pertengahan November tahun ini mereka kembali menggarap lahan untuk musim tanam rendengan (MTR) 2023/2024.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang) Pidie Jaya, drh Muzakkir Muhammad, menyampaikan, dari sekitar 1.500 hektare luas tanam, ditaksir sekitar 300 hektare diantaranya sudah dan sedang berlangsung panen.

Meureudu meliputi Gampong Masjid Tuha, Rhieng Blang, Rhieng Mancang dan Rhieng Krueng. Sementara Trienggadeng tersebar di beberapa desa dalam Kemukiman Pangwa.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Hadir di Pidie

Muzakkir mengatakan, sebagian petani Meureudu dan Trienggadeng sedang panen. Diakui, hanya sebagian petani di wilayah yang patuh terhadap jadwal.

Meureudu, kawasan yang dinilai serentak alah Kemukiman Meureudu Dalam (Masjid Tuha, Rhieng Blang, Rhieng Mancang, Rhieng Krueng, Meuraksa, Beurawang dan Meunasah Lhok). Sementara Trienggadeng adalah Kemukiman Pangwa dan beberapa desa seputar Keude Trienggadeng.

Sementara itu, Kabid Produksi Distanpang, Safri Sallam SP, menyampaikan, terbatasnya luas tanam di Meureudu karena beberapa alasan. Antara lain, akibat ketidak serentakan turun ke sawah. Kendati jauh-jauh hari jadwalnya sudah disepakati pada rapat turun ke sawah di tingkat kecamatan, tapi petani mengulur-ngulur waktu dan itu lazim setiap tahun.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gubernur Aceh Dampingi Wakil Presiden RI Buka PTQ RRI Tingkat Nasional di Takengon

Karena jadwalnya melor, sebut Safri, seharusnya padi gadu Agustus atau paling lambat September 2023 panen. Tapi kenyataan di lapangan, pertengahan Oktober ini sedang panen itu pun hanya baru sebagian.

Dengan demikian, otomatis jadwal musim tanam rendengan (MTR) atau disebut pade thon praktis bergeser.

“Sedihnya, sudah jadwalnya melor centang perenang lagi,” timpal Safri.

Kecamatan lainnya seperti Ulim, Meurahdua dan Bandardua saat ini umumnya tanaman padi sedang mengeluarkan malai dan diperkirakan 1,5 bulan lagi panen.

Baca Juga Artikel Beritanya:  BPSDM Aceh Raih Akreditasi B Sebagai Lembaga Pelatihan ASN

Ada juga kecamatan yang tidak tanam padi pada MTG yaitu Panteraja karena alasan tak cukup air. Seorang petani menyebutkan, fenomena itulah yang membuat warga berebutan beli beras pada Pasar Murah yang digelar pekan lalu.

Adi, salah seorang pedagang pengumpul di Masjid Tuha Meureudu menjawab Rakyat Aceh mengatakan, sejak sepekan terakhir ia membeli gabah Rp 6.500/kg. Harga tersebut bisa jadi akan menurun, jika cuaca diguyur hujan.

“Kalau saat panen diguyur huja, ya harganya jelas akan turun lagiu,” sebut Adi yang mengaku setiap panen menampung gabah petani Meureudu dan sekitarnya. (red/InfoPublik)

Baca Juga

Ekonomi

Warga Kuta Baro Padati Antrean Operasi Gas Elpiji 3 kg

Ekonomi

Bank Aceh Syariah KPO Gelar Donor Darah

Daerah

Pemerintah Aceh Raih Dua Penghargaan Terbaik I Implementasi SPBE

Daerah

Pemerintah Aceh Melalui PT PEMA Teken MoU dengan ODIN Reservoir Consultan Kembangkan PT Arun Jadi Lokasi Penyimpanan Gas

Daerah

Kejaksaan Negeri Nagan Raya Melakukan Eksekusi Cambuk Terhadap Terdakwa Pelaku Jarimah Maisir

Ekonomi

Pertahankan Kinerja Positif di Tengah Tantangan Industri, SBI Bagi Dividen Rp268,3 M

Ekonomi

Percepat Digitalisasi di Daerah, BI Aceh Dorong Penerapan QRIS di Setiap Penerimaan Pemda

Daerah

Polda Aceh Tangani 21 Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi