Headline Berita Hari Ini

Home / Parlementerial

Kamis, 7 September 2023 - 20:53 WIB

Fraksi PKS DPRK Banda Aceh Tolak Kenaikan Harga BBM

0:00

Fanews.id, Banda Aceh – Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh pagi tadi menggelar sidang paripurna Penyampaian Penjelasan dan Penyerahan R-KUA dan PPAS APBK Perubahan Banda Aceh Tahun Anggaran 2022, Rabu (7/9/2022).

Namun, dalam sidang paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar tersebut diwarnai dengan interupsi dari Sekretaris Fraksi PKS DPRK Banda Aceh Tati Meutia Asmara. Ia menyampaikan perihal kenaikan BBM yang disahkan oleh pemerintah pusat pada Sabtu, 3 September 2022.

Tati mengatakan Fraksi PKS menerima banyak keluhan dan protes dari warga Kota Banda Aceh akibat kenaikan harga BBM. Sebab kebijakan pemerintah yang telah menaikkan BBM sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat seperti ibu rumah tangga, kepala keluarga, mahasiswa, para pedagang, pengusaha UMKM, dan masyarakat pada umumnya, khususnya mereka yang berasal dari kalangan ekonomi lemah.

Naiknya BBM kata Tati turut berimplikasi pada naiknya harga kebutuhan barang pokok sehingga daya beli masyarakat dan aktivitas ekonomi menjadi lesu.

Di hadapan Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, yang hadir dalam rapat paripurna tersebut dan dinilai sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di Kota Banda Aceh, Tati menjelaskan jika Fraksi PKS dengan tegas menyatakan menolak kebijakan kenaikan harga BBM.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Dewan Minta Kegiatan Kepemudaan di Banda Aceh Harus Jelas

Tati juga mengajak semua pihak yang hadir dalam forum tersebut agar sama-sama menolak kebijakan yang dinilai tidak berempati kepada rakyat kecil. Dewan sebagai wakil rakyat di parlemen perlu menyuarakan aspirasi dan harapan rakyat, apalagi selama dua tahun terakhir sudah sangat berat beban hidupnya karena dampak dari pandemi Covid-19.

Namun, baru saja mereka mencoba untuk bangkit dan pulih kembali, pemerintah justru membuat kebijakan yang akan kembali membuat rakyat terjepit.

“Atas nama warga kota, para mahasiswa, dan stake holder lainnya, Bismillah, kami Fraksi PKS DPRK Banda Aceh dengan ini meminta agar kebijakan menaikkan harga BBM dihentikan. Kami menolak kebijakan tersebut,” kata Tati.

Usai menyatakan penolakan kenaikan harga BBM, anggota dewan dari Fraksi PKS DPRK Banda Aceh yang hadir yaitu Tati Meutia Asmara, Irwansyah dan Farid Nyak Umar mengangkat selebaran bertuliskan “Fraksi PKS DPRK Banda Aceh menolak kenaikan harga BBM” dalam ruang rapat paripurna DPRK Banda Aceh.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ketua DPRK Banda Aceh: Semua Warga Punya Tanggung Jawab Menjaga Syariat Islam

, Banda Aceh – Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh pagi tadi menggelar sidang paripurna Penyampaian Penjelasan dan Penyerahan R-KUA dan PPAS APBK Perubahan Banda Aceh Tahun Anggaran 2022, Rabu (7/9/2022).

Namun, dalam sidang paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar tersebut diwarnai dengan interupsi dari Sekretaris Fraksi PKS DPRK Banda Aceh Tati Meutia Asmara. Ia menyampaikan perihal kenaikan BBM yang disahkan oleh pemerintah pusat pada Sabtu, 3 September 2022.

Tati mengatakan Fraksi PKS menerima banyak keluhan dan protes dari warga Kota Banda Aceh akibat kenaikan harga BBM. Sebab kebijakan pemerintah yang telah menaikkan BBM sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat seperti ibu rumah tangga, kepala keluarga, mahasiswa, para pedagang, pengusaha UMKM, dan masyarakat pada umumnya, khususnya mereka yang berasal dari kalangan ekonomi lemah.

Naiknya BBM kata Tati turut berimplikasi pada naiknya harga kebutuhan barang pokok sehingga daya beli masyarakat dan aktivitas ekonomi menjadi lesu.

Di hadapan Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, yang hadir dalam rapat paripurna tersebut dan dinilai sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di Kota Banda Aceh, Tati menjelaskan jika Fraksi PKS dengan tegas menyatakan menolak kebijakan kenaikan harga BBM.

Baca Juga Artikel Beritanya:  RAKOR FINALISASI DATA BACALEG

Tati juga mengajak semua pihak yang hadir dalam forum tersebut agar sama-sama menolak kebijakan yang dinilai tidak berempati kepada rakyat kecil. Dewan sebagai wakil rakyat di parlemen perlu menyuarakan aspirasi dan harapan rakyat, apalagi selama dua tahun terakhir sudah sangat berat beban hidupnya karena dampak dari pandemi Covid-19.

Namun, baru saja mereka mencoba untuk bangkit dan pulih kembali, pemerintah justru membuat kebijakan yang akan kembali membuat rakyat terjepit.

“Atas nama warga kota, para mahasiswa, dan stake holder lainnya, Bismillah, kami Fraksi PKS DPRK Banda Aceh dengan ini meminta agar kebijakan menaikkan harga BBM dihentikan. Kami menolak kebijakan tersebut,” kata Tati.

Usai menyatakan penolakan kenaikan harga BBM, anggota dewan dari Fraksi PKS DPRK Banda Aceh yang hadir yaitu Tati Meutia Asmara, Irwansyah dan Farid Nyak Umar mengangkat selebaran bertuliskan “Fraksi PKS DPRK Banda Aceh menolak kenaikan harga BBM” dalam ruang rapat paripurna DPRK Banda Aceh.

Baca Juga

Parlementerial

Sahuti Keluhan Layanan Air Bersih, Ketua DPRK Ajak Dinas Terkait Turun Langsung ke Lampulo

Parlementerial

DPRK Banda Aceh Dukung Pembangunan Asrama Mahasiswa Indrajaya, Kabupaten Pidie

Parlementerial

Temui Ketua DPRK Banda Aceh, Pengurus CYDC Curhat Perlunya Regulasi Pemberdayaan Disabilitas

Parlementerial

Masukan Ketua DPRK Banda Aceh terkait Revisi UUPA

Parlementerial

Digitalisasi Pendidikan, Anggota DPRK Banda Aceh Minta Disdikbud Buat Regulasi Sekolah Penggerak

Parlementerial

Solidaritas Anggota DPRK Banda Aceh dengan Korban Kebakaran

Parlementerial

Ketua DPRK Banda Aceh Terima Kunjungan TK IT Ar-Rahmah

Parlementerial

Ketua DPRK Banda Aceh Beri Motivasi Sanggar Seni Chit Ka Geuta Agar Terus Berprestasi