Banda Aceh– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar menyampaikan bahwa sebagai seorang muslim jangan pernah sekali-kali meragukan pertolongan Allah SWT.
Karena sesungguhnya pertolongan Allah itu sangat dekat, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 214.
Ini merupakan jawaban sekaligus obat dari pertanyaan orang-orang yang beriman tentang kapan datangnya pertolongan Allah. Kita semuanya menyakini bahwa pertolongan Allah itu pasti ada, maka tidak boleh sedikitpun ada keraguan bahwa Allah tidak menolong hambanya.
“Karena sesungguhnya Allah tidak mengingkari janjinya, Qur’an surat Ali Imran ayat 9,” kata Farid Nyak Umar saat mengisi ceramah tarawih, Selasa (4/4/2023).
Farid Nyak Umar menjelaskan atas ayat yang disampaikan ini, maka tidak ada satupun alasan bagi kita selaku orang mukmin untuk meragukan bantuan Allah SWT. Sebagai kilas balik kata dia musibah gempa dan tsunami Aceh pada tahun 2004 lalu rasa-rasanya sudah kiamat dan tidak mungkin lagi kita bangkit dari keterpurukan itu, tetapi dengan kesabaran dan keyakinan kita kala itu bahwa Allah akan membantu kita untuk bangkit dari musibah yang maha dahsyat itu. Begitu juga saat terjadi pandemi COVID-19 dalam beberapa tahun terakhir.
“Maka jangan pernah meragukan pertolongan Allah, tentang persisnya kapan dan kepada siapa pertolongan Allah diberikan, itu merupakan hak preogatif Allah, bukan hak kita,” ujar Farid di hadapan para jemaah.
Pada prinsipnya Allah sudah memberikan informasi tentang siapa yang mendapatkan pertolongan itu. Allah SWT berfirman, Wahai orang-orang yang beriman jika kamu menolong agama Allah maka Allah akan menolongmu dan meneguhkan pendirian kita di muka bumi ini, Qur’an Surat Muhammad Ayat ke-7.
“Di ayat yang lain Allah juga berfirman dalam Qur’an Surat Al – Hajj ayat 40, Allah pasti akan membantu orang orang yang menolong agamanya. Jadi jika kita membantu agama Allah maka Allah akan menolong kita,” ujar Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh itu.
Farid melanjutkan bahwa sesungguhnya Allah tidak membutuhkan pertolongan siapapun termasuk dari manusia, lalu apa maksud menolong agama Allah yaitu posisi kita sebagai hambanya tidak sekali-kali menyekutukan Allah, hanya Allah tempat kita mengadu dan tempat meminta pertolongan.
“Meneguhkan keyakinan kita bahwa Allah lah satu-satunya yang kita sembah, jadi tidak boleh sedikitpun bercampur dengan syirik, baik yang nyata maupun yang tersembungi,” tutur Farid.
Maka jika kita menolong agama Allah akan membantu meneguhkan pendirian kita, Allah juga menjelaskan banyak dari manusia yang mampu, teguh, istiqamah ketika Allah ujian, baik ujian peperangan, sakit dan sebagainya. Namun justru lemah ketika diuji dengan kenikmatan dan kebahagiaan.
Dan sungguh membahagiakan urusan seorang muslim, ketika ditimpa musibah dia senantiasa bersabar, ketika ia diberikan nikmat yang banyak dia bersyukur, sabar dan syukur merupakan karakter seorang mukmin yang sebenarnya.
“Maka bulan Ramadan merupakan momentum untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT, memperbanyak terutama di waktu mustajab. Insyaallah pertolongan dari Allah akan diturunkan kepada kita,” tutup Farid Nyak Umar. (*)
