Kemenangan Erdogan ini tidak hanya menjadi berita gembira bagi mayoritas rakyat Turki, tetapi juga mendapat sambutan hangat dari umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Aceh. Banyak warga Aceh yang mengagumi sosok politisi kelahiran Istanbul 69 tahun yang lalu tersebut.
“Rakyat Aceh bersukacita atas kemenangan Erdogan. Ia adalah salah satu pemimpin dunia yang memiliki peran penting bagi rakyat Aceh, terutama setelah musibah gempa dan tsunami tahun 2024,” ujar Tuanku Muhammad, Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh.
Erdogan telah membangun hubungan yang positif dengan Aceh sejak tahun 2005, ketika ia masih menjabat sebagai Perdana Menteri Turki. Kedatangan Erdogan ke Aceh saat itu disambut dengan hangat oleh pejabat-pejabat Indonesia, termasuk Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah dan Menko Kesra Alwi Shihab.
Ketika Aceh dilanda gempa bumi pada 26 Desember, Masyarakat Palang Merah Bulan Sabit Turki telah tiba di Aceh 10 hari setelahnya. Mereka membantu mendirikan klinik di wilayah barat Banda Aceh, mengirimkan 15.000 ton bantuan makanan dan material lainnya, serta mensponsori pembangunan ulang 1.000 rumah untuk korban tsunami.
Erdogan juga dihargai oleh masyarakat Aceh karena dianggap memperjuangkan kepentingan umat Islam dan mengurangi dampak sekularisme di Turki. Pandangan positif terhadap Erdogan ini dapat menguatkan hubungan antara Turki dan Aceh, yang memiliki sejarah kedekatan sejak zaman kerajaan Turki Usmani dan kerajaan Aceh Darussalam.
“Kemenangan Erdogan bukan hanya menggembirakan secara politik, tetapi juga secara historis. Ia telah menghidupkan semangat Turki Usmani dan memahami pentingnya mengenang sejarah peradaban bangsanya,” tambah Tuanku Muhammad.
Dengan kemenangan ini, harapan akan kejayaan bagi rakyat Turki semakin kuat. Umat Muslim di seluruh dunia berdoa agar kemenangan Erdogan membawa kedamaian dan kemajuan bagi Turki dan seluruh dunia. (*)
