BERITA ONLINE TERVIRAL

Keji! RS Al Shifa Gaza Dikosongkan, WHO: Bak Zona Kematian

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Minggu, 19 November 2023 - 17:50 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

RS Al Shifa di Gaza. (Foto: Ahmed El Mokhallalati/via REUTERS)

Fanews.id, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan kondisi RS Al Shifa di Gaza yang dikosongkan atas perintah Israel. Mereka menggambarkan kondisi rumah sakit tersebut bak zona kematian.

“Karena batas waktu yang terkait dengan situasi keamanan, tim hanya bisa menghabiskan satu jam di dalam rumah sakit, yang mereka gambarkan seperti ‘zona kematian’ dan situasinya sarat akan keputusasaan,” demikian keterangan WHO dikutip Al Jazeera, Minggu (19/11/2023).

Tim penilai kemanusiaan yang dipimpin WHO pada hari Minggu memberikan rincian terkini mengenai kondisi setelah kunjungan ke fasilitas tersebut. Diterangkan pasien termasuk 32 bayi dalam kondisi sangat kritis, dua orang dalam perawatan intensif tanpa ventilasi, dan 22 pasien dialisis yang aksesnya terhadap pengobatan yang menyelamatkan nyawa sangat terancam.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Bombardir RS Indonesia di Gaza, Israel Bawa Dalih Hukum Internasional

Sebagian besar pasien adalah korban trauma perang, termasuk banyak pasien yang mengalami patah tulang dan amputasi kompleks, cedera kepala, luka bakar, trauma dada dan perut, dan 29 pasien dengan cedera tulang belakang serius yang tidak dapat bergerak tanpa bantuan medis. Banyak pasien trauma mengalami luka infeksi parah karena kurangnya tindakan pengendalian infeksi di rumah sakit dan tidak tersedianya antibiotik,” terang WHO.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gaza Membara dan Kematian Tragis Bocah-bocah Tak Berdosa

Tim WHO mengatakan beberapa kematian pasien telah terjadi selama dua hingga tiga hari sebelumnya akibat penutupan layanan medis.

Badan kesehatan tersebut mengatakan upaya sedang dilakukan untuk segera mengangkut pasien yang tersisa ke Kompleks Medis Nasser dan Rumah Sakit Gaza Eropa di selatan Gaza tetapi “rumah sakit ini sudah bekerja melebihi kapasitasnya, dan rujukan baru dari Rumah Sakit Al-Shifa akan semakin membebani mereka.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Iran Pasang CCTV buat Tangkap Perempuan Tak Berhijab

Sebagian besar staf, pasien, dan pengungsi di Al-Shifa meninggalkan fasilitas tersebut pada hari Sabtu, dan staf rumah sakit melaporkan bahwa mereka diperintahkan untuk dievakuasi oleh militer Israel.

Direktur Rumah Sakit Al-Shifa, Muhammad Abu Salmiya, sebelumnya mengatakan kepada Al Jazeera bahwa banyak orang pergi dengan berjalan kaki tetapi “pasien yang tidak dapat bergerak, diamputasi, dan mereka yang dalam kondisi kritis” terpaksa tetap tinggal bersama segelintir staf medis.

Baca Juga

Badai Pasir Hantam China, Picu Polusi Parah Bikin Warga Siaga

Internasional

Badai Pasir Hantam China, Picu Polusi Parah Bikin Warga Siaga
Tornado AS Tewaskan 11 Orang, Atap Teater Roboh saat Konser

Internasional

Tornado AS Tewaskan 11 Orang, Atap Teater Roboh saat Konser
Kamp Pengungsi Rohingnya di Bangladesh Hangus Terbakar

Internasional

Kamp Pengungsi Rohingnya di Bangladesh Hangus Terbakar
Negara-negara Arab Rapat Darurat usai Israel Serang Masjid Al Aqsa

Internasional

Negara-negara Arab Rapat Darurat usai Israel Serang Masjid Al Aqsa
orang indonesia dirikan warkop di swiss obati rindu kopi dari tanah air

Internasional

Orang Indonesia Dirikan Warkop di Swiss, Obati Rindu Kopi dari Tanah Air
Kunjungi Makkah, Menko PMK: Pelayanan Jemaah Haji Cukup Bagus

Info Haji

Kunjungi Makkah, Menko PMK: Pelayanan Jemaah Haji Cukup Bagus

Internasional

Eropa Makin Ngeri, Giliran Swedia Teriak “Peringatan Dini”

Internasional

Jokowi ajak Anwar Ibrahim Perkuat kolaborasi Lawan Diskriminasi Sawit