Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh melaksanakan rapat koordinasi perencanaan terpadu pengembangan dayah yang dilaksanakan di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh dari tanggal 29 November hingga 01 Desember 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Musmulyadi S.Pd.I MM saat pembukaan acara pada Rabu, 29 November 2023.
Musmulyadi menyampaikan rakor ini menjadi forum silaturrahmi dan tukar pendapat serta curah pikiran antar Dinas Pendidikan Dayah Provinsi dengan Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Kota atas segenap persoalan dan isu-isu terkini yang ada di dayah sehingga kita bisa mencari solusi bersama, ujarnya.
Terkait isu terkini mengenai kekerasan di Dayah, kita sepakat untuk meminimalisir. Segala upaya akan kita lakukan sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Nomor 451.44/20931 Tentang Himbauan Pembentukan Pengawasan Dayah terkait antisipasi isu-isu kekerasan di dayah. Pemerintah Aceh berkomitmen tinggi dan selalu berupaya memastikan lingkungan pendidikan dayah tetap aman, nyaman, dan bebas dari ancaman kekerasan, ujar Plt Kepala Dinas.
Baru-baru ini, kami bersama tim Kejaksaan Tinggi Aceh sudah keliling ke 20 Kabupaten/Kota untuk memberikan penyuluhan dan pemahaman hukum kepada santri sebagai salah satu antisipasi, jelasnya.
Dalam kegiatan ini kami juga mengundang dari unsur Ulama Dayah yaitu ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk Muhammad Yusuf A Wahab dan unsur akademisi Unsyiah yaitu Dr M. Jafar SH M.Hum serta pemateri lainnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki yang diwakili Plt. Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan, SDM dan Kerjasama Daniel Arca Aks M.Si saat membaca sambutan Gubernur menyampaikan usaha kita semua memajukan pendidikan dayah di Aceh dengan maksud melahirkan peserta didik yang berkualitas.
Kami meminta agar peserta rakor dapat merumuskan langkah-langkah strategis dalam pengembangan dayah serta melakukan evaluasi menyeluruh. Setiap kekurangan dan kesalahan yang ada baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota dapat dicarikan solusi sebaik mungkin, ajaknya.
Rakor ini melibatkan Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Kabid Dayah dan Kasubbag Program Kabupaten/Kota yang mana harapan kami dapat memperoleh manfaat semaksimal mungkin dan mampu mewujudkan kerja tim yang kuat sehingga dunia pendidikan dayah semakin berkemajuan dan cemerlang, tutup Gubernur.[]
