Berita News terviral

Forum Alumni SKI Bedah Buku Penasihat Kesultanan Aceh

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 18 Desember 2023 - 10:35 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Forum Alumni Sejarah Kebudayaan Islam (FASKI) UIN Ar-Raniry menggelar Diskusi dan Bedah Buku Nuruddin Ar-Raniry From History to University di Aula Mini Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) kampus setempat.

Nurudin Ar-Raniry adalah ulama sekaligus penasihat Kesultanan Aceh pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Tsani.

Kegiatan tersebut terwujud atas kerja sama dengan FAH UIN Ar-Raniry, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah Aceh, dan Yayasan Warisan Aceh Nusantara (Wansa).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Gubernur Resmikan Jalan Balu – Lapeng Pulo Aceh

Diskusi dan bedah buku penasihat Kesultanan Aceh yang dimoderatori Septian Fatianda itu menghadirkan dua pembedah yakni Hermansyah dan Nab Bahany. Sementara Husaini Husda bertindak sebagai pemantik.

Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Syarifuddin membuka kegiatan itu. Dalam sambutannya, ia mengatakan ada banyak inspirasi yang bisa diambil dari sosok Nuruddin Ar-Raniry.

“Nuruddin Ar-Raniry adalah tokoh inspirasi, untuk menjadi sosok seperti Nuruddin kita harus banyak membaca dan belajar dengan lebih intens dengan adanya media sosial lebih mempermudahkan kita dalam belajar,” katanya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ombudsman RI Perwakilan Aceh Gelar Diskusi Publik dan Sosialisasi Peningkatan Akses Pengaduan Pelayanan Publik

Sementara itu, Ketua FASKI UIN Ar-Raniry, Jovial Pally Taran menjelaskan bahwa kegiatan tersebut terwujud atas saran dan usulan para alumni SKI.

“Dalam pelaksanaannya, kami juga mendapat sokongan dari beberapa instansi lain. Kami berharap agar lembaga pemerintahan agar bisa memberi sokongan untuk melahirkan karya-karya yang baru lagi untuk akademisi,” kata dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh ini.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Anggota DPRA Apresiasi Dzikir dan Do’a Rutin Pemerintah Aceh

Husaini Husda sebagai pemantik diskusi menyebutkan bahwa ada enam anatomi yang diperhatikan terkait buku ini. Pertama, cover buku harus sesuai zaman, kedua, latar belakang dari para penulis, konteks sesuai zaman dan tepat.

“Keempat konten, isi yang terdapat dalam buku, kelima koreks, kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam buku sebagi bentuk kesalahan agar direvisi lagi dengan menentukan editor yang kompeten, keenam clear, selesai dalam penulisan dan ketujuh clonclusing,” ungkapnya. (red/InfoPublik)

Baca Juga

Spanduk 'ASN Pilih Netral' Jadi Sorotan Dalam Apel Perdana Pemkab Aceh Tamiang

Daerah

Spanduk ‘ASN Pilih Netral’ Jadi Sorotan Dalam Apel Perdana Pemkab Aceh Tamiang

Daerah

KIP Bener Meriah Terima 1.992 Bilik Suara
Polisi Dirikan Posko Untuk Mengatasi Pungli di Bandara Kualanamu

Daerah

Polisi Dirikan Posko Untuk Mengatasi Pungli di Bandara Kualanamu

Daerah

PWI Aceh Miliki Koperasi “Tinta Emas”

Daerah

Gubernur Berikan Beasiswa untuk Agam Inong Aceh yang Terpilih Jadi Duta Wisata Indonesia

Daerah

SMUR Minta Polisi Lanjutkan Proses Hukum Dugaan Korupsi di KKR Aceh

Daerah

Pemred Media Jatim Berikan Reward Kepada Wartawan Disiplin dan Berprestasi

Daerah

Sambut Idul Fitri 1443, Gubernur Sampaikan Ucapan Selamat Lebaran dan Permohonan Maaf Lahir Batin Kepada Seluruh Masyarakat Aceh