FANEWS.ID – Warga Desa Pulo Tengoh, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, terpaksa menggotong jenazah dengan menggunakan bambu dan kain sarung sejauh dua kilometer karena mobil ambulans tak kunjung tiba, Senin (8/1).
Kepala Desa Pulo Tengoh, M. Nasir mengatakan, jenazah yang digotong tersebut adalah Ibrahim (70) warga desa setempat yang meninggal dunia akibat diseruduk kerbau di dalam rumah.
Nasir mengaku sudah menghubungi ambulans sejak pagi, tapi hingga siang mobil tersebut tidak kunjung tiba. Mereka akhirnya berinisiatif menggotong jenazah Ibrahim menggunakan tandu darurat.
“Ambulans sudah dihubungi terus, dibilang lagi perlu untuk bawa orang sakit, jadi terpaksa ditandu dari dusun lokasi kejadian ke rumah saudaranya di dusun lain sejauh dua kilometer,” kata M. Nasir, Senin (8/1).
Sementara itu, Wakil Ketua Pemuda Kecamatan Pante Ceureumen, Tatam Likha mengatakan, kejadian seperti itu bukan yang pertama kali terjadi di wilayah tersebut. Menurutnya alasan pihak puskesmas juga selalu sama.
“Alasannya seperti tidak ada bensin dan lagi bawa orang sakit. Padahal jika memang sedang di pusat kota, ambulansnya bisa kembali, ini dari pagi sampai siang tidak ada, makanya ditandu,” kata Tatam.
Tatam meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat melalui dinas terkait agar dapat memperhatikan kondisi wilayah di pedesaan, khususnya di Kecamatan Pante Ceureumen.
“Agar warga di Kecamatan Pante Ceureumen tidak lagi mendapatkan pelayanan seperti itu (tidak mendapatkan ambulans). Apalagi menyangkut ambulans yang memang sangat dibutuhkan secara darurat,” katanya.(red/habaaceh)