FANEWS.ID – Universitas Syiah Kuala dan Prince of Songkla University (PSU) menjalin kolaborasi internasional melalui kegiatan Workshop Data Science.
Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USK Prof. Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si., M.Tech di Hotel Hermes Palace.
Taufik Fuadi mengatakan, USK konsisten membina kemitraan dengan berbagai lembaga pendidikan, baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini merupakan komitmen USK setelah menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH), sehingga berupaya untuk menuju World Class University.
Atas dasar itulah, ungkap Taufik, USK melalui Jurusan Statistika FMIPA bersama Departemen Epidemiologi, Fakultas Kedokteran PSU menyelenggarakan kegiatan bersama dalam bentuk “Workshop Tuberkulosis: Data Science for Tuberculosis Research.”
Workshop ini didukung penuh kedua belah pihak serta didanai oleh the Fogarty International Center of the National Institutes of Health (NIH) No. D43TW009522. Taufik mengatakan, workshop ini dirancang dengan tujuan meningkatkan keterampilan analisis data Tuberkulosis (TB) bagi peneliti muda.
“Penerapan teknik analisis data sciences dianggap sebagai alternatif yang efektif untuk memperkirakan dan meramalkan situasi di masa mendatang, sejalan dengan upaya keseluruhan dalam memberantas TB,” ucapnya, Jumat (2/2/2024).
Taufik menilai, kegiatan ini memiliki manfaat yang besar tidak saja dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan. Tapi turut menegaskan eksistensi USK dalam mendukung ilmu pengetahuan di dunia internasional.
“Karena itulah acara-acara seperti ini semakin kita galakkan. Terutama jika melibatkan kolaborasi dengan pihak luar negeri,” ucapnya.
Profesor Virasakdi Chongsuvivatwong dari PSU mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kolaborasi dengan USK ini. Dirinya pun berharap kegiatan ini bisa memberi manfaat yang luas kedua institusi tersebut.
Workshop ini turut dihadiri akademisi dan praktisi seperti perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Institute of Statistics for Socio Ecological Development (ISSED), Solusi Statistika (SoStat), dan perwakilan lainnya.
Peserta workshop terdiri 25 orang yang berasal dari mahasiswa dan alumni Jurusan Statistika USK serta peneliti muda yang bekerja di sektor kesehatan. Peserta workshop ini telah memiliki keterampilan dasar serta pengalaman dalam analisis data menggunakan perangkat lunak R yang open source dalam menganalisis data Tuberkulosis.
Adapun materi yang disampaikan terkait penelitian Tuberkulosis menggunakan metode Data Science. Pemateri workshop berasal dari kalangan akademisi, peneliti, dan profesional yaitu Dr. Thammasin Ingviya, Dr. Wit Wichaidit, Mr. Kanakorn Horsiritham, Mr. Wisanuwee Suriyaamorn, dan Mr. Chanavee Toh dari PSU, Thailand..(red/InfoPublik)