FANEWS.ID – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur H Salamina SAg MA bersama Dinas Kesehatan Sahminan SKM MKes dan Kepala Unicef Andi Yoga Tama melaksanakan orientasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Acara yang dibuka oleh H Salamina ini berlangsung di Aula Utama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur.
Sahminan menyampaikan pentingnya terkait Waspada TBC penyakit menular yang harus diwaspadai oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis.
Andi Yoga Tama menambahkan kasus TBC di Indonesia diperkirakan sebanyak 969.000 kasus TBC (satu orang setiap 33 detik). Angka ini naik 17% dari tahun 2020, yaitu sebanyak 824.000 kasus
“Bentuk pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit Waspada TBC. Kegiatan program TBC meliputi advokasi, pemberdayaan masyarakat dan monitoring serta evaluasi,” tuturnya.
H Salamina menjelaskan pengalaman beliau tentang penyakit TBC pada tahun 2018 saat beliau berangkat haji saat bertugas di Kemenag Aceh Utara ada satu jamaah haji yang tidak bisa berangkat dikarenakan mengalami penyakit TBC beliau berpesan agar gejala-gejala TBC ini harus diwaspadai karena sebentar lagi jamaah haji kita di Aceh Timur akan berangkat menuju Tanah Suci tahun 2024.
Salamina menambahakan bahwa semua dari berbagai elemen masyarakat Aceh Timur yang di wakili oleh masing masing tokoh, baik tokoh agama maupun tokoh masyarakat sepakat bersinergi secara bersama sama dalam pencegahan, penanganan penderita TBC, dengan cara memberikan pemahaman serta edukasi kepada warga masyrakat yang di wakili oleh masing masing kelompok masyrakat, selanjut nya kita akan terus melakukan interkasi aktif dengan intansi terkait dalam penanganan TBC ini seperti Dinas kesehatan.
Acara tersebut diikuti seluruh tokoh masyarakat, ketua MPU Aceh Timur, ketua NU Aceh Timur, ketua HUDA Aceh Timur, Pemuda Anshar IPHI, PKK, Persib, Bhayangkari, BKMT, Imam masjid Aceh Timur, PKBI, staf Kemenag Aceh Timur, dan lain-lain. (red/InfoPublik)
