FANEWS.ID– Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh meminta masyarakat agar lebih bijak menyikapi soal dugaan adanya pemberian uang alias serangan fajar, oleh calon legislatif (caleg) atau timsesnya menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024.
Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali alias Abu Faisal, menjelaskan status uang serangan fajar yang diberikan caleg termasuk dalam kategori risywah (suap) alias sogok-menyogok.
“Enggak boleh ada serangan-serangan fajar. Itu masuk dalam kategori sogok-menyogok dan hukumnya haram,” kata Abu Faisal, Sabtu (10/2).
Abu Faisal menyampaikan, menjelang hari pencoblosan biasanya diduga praktik politik uang marak terjadi di tengah masyarakat. Ada caleg terang-terangan memberi uang dan meminta untuk dipilih serta ada juga yang tiba-tiba memberi uang tanpa embel-embel apapun.
Menurutnya, tidak ada celah dan embel-embel tertentu yang menghalalkan praktik sogok-menyogok dalam kontestasi politik. Tindakan tersebut dilarang tegas dalam agama Islam.
“Jangan ambil duit. Ambil duit pilih orangnya tidak boleh, apalagi ambil duit saja dan tidak pilih orangnya, tidak boleh,” jelasnya.
“Tidak boleh juga diterima (walaupun tidak ada embel-embel untuk memilihanya) karena kemarin-kemarin enggak pernah dikasih, sekarang tiba-tiba dikasih,” tegasnya.
Abu Faisal mengungkapkan, hakikat demokrasi merupakan kebebasan bersikap untuk memilih siapapun pemimpin berdasarkan pilihan hati dan keyakinan masing-masing.
Dia juga mengingatkan, para caleg dan calon pemimpin agar tidak memilih cara-cara dilarang dalam agama untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024.
“Berikan kebebasan kepada masyarakat untuk memilih bukan berdasarkan pemberian, bukan berdasarkan intimidasi, bukan berdasarkan pemaksaan,” ungkapnya.
Untuk itu, Abu Faisal mengajak, seluruh masyarakat datang ke TPS dan menggunakan hak suara sebijak mungkin pada 14 Februari nanti.
“Kepada penyelenggara Pemilu juga kami imbau agar melakukan penyelenggaraan dengan betul-betul sesuai dengan aturan. Yang mengawasi jalankan kewenangan masing-masing karena ini demi bangsa kita untuk lima tahun yang akan datang,” pungkasnya.(red/Habaaceh)