Berita News terviral

Prodi S2 KPI UIN Ar-Raniry Hadirkan Peneliti Antropologi di Workshop Penulisan Karya Ilmiah

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Minggu, 3 Maret 2024 - 14:21 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Program Studi S2 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar kegiatan Workshop Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang berkolaborasi dengan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) Nahdlatul Ulama (NU) Aceh.

Workshop itu menghadirkan Peneliti Antropologi LAKPESDAM NU Aceh, Dr Muhajir Al Fairusy MA, yang merupakan Dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh. Acara itu berlangsung di Ruang Rapat Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

Wakil Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Prof Dr T Zulfikar MEd, dalam sambutannya mengapresiasi Prodi S2 KPI UIN Ar-Raniry selaku penyelenggara acara, yang telah menghadirkan pemateri berpengalaman dan berprestasi di bidang publikasi ilmiah. Ia mengajak peserta untuk mengikuti pelatihan karya tulis ilmiah ini dengan serius.

Baca Juga Artikel Beritanya:  95 Mahasiswa UIN Ar-Raniry Laksanakan KPM di Bener Meriah

“Kami berharap kepada mahasiswa untuk dapat mengikuti dengan serius workshop yang diisi oleh pemateri berpengalaman itu, karena publikasi ilmiah mahasiswa juga merupakan kewajiban dan syarat untuk selesai studi di Pascasarjana,” ungkapnya.

Sementara itu, Peneliti LAKPESDAM NU Aceh, Dr Muhajir Al Fairusy MA, dalam presentasinya memberikan penekanan pada prinsip “One day one page,” sebuah konsep penting yang menekankan konsistensi dalam menulis untuk menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas.

“Konsistensi adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam menulis karya ilmiah. Dengan prinsip ‘One Day One Page’, kita dapat membangun kebiasaan yang berkelanjutan dan meningkatkan produktivitas dalam penulisan,” ungkapnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  SMPN 1 Darul Imarah Gelar Tasyakur KetIga Program SPT

Selanjutnya, Muhajir juga memberikan arahan praktis mengenai pembuatan outline dalam penulisan karya ilmiah, serta membagikan tiga kunci rahasia menjadi seorang penulis, yakni menulis, menulis, dan menulis.

“Kunci utama menjadi penulis adalah menulis, menulis, dan menulis. Bagi orang Aceh, ini menjadi kunci utama karena kebiasaan hidup berkopinya telah membentuk budaya lisan. Disiplin dalam menulis mengubah kebiasaan berbicara menjadi menulis,” ungkapnya.

Muhajir juga berbagi pengalamannya sebagai seorang reviewer untuk jurnal terindeks Scopus, menekankan pentingnya merujuk pada referensi yang berkualitas untuk memperkaya hasil penulisan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Tim Perscil MIN 27 Aceh Besar Audiensi dengan Wali Nanggroe Aceh

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Prodi S2 KPI UIN Ar-Raniry, Azman M IKom selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta pada kegiatan ini merupakan mahasiswa yang berjumlah 20 orang. Ia turut menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi untuk acara ini, terutama kepada pemateri.

“Kami sangat berterima kasih kepada Dr Muhajir Al Fairusy MA, atas kesediaannya melatih dan memotivasi mahasiswa untuk menjadi penulis. Kami berharap mahasiswa dapat segera menghasilkan karya tulis ilmiah untuk bisa diserahkan ke jurnal ilmiah yang terakreditasi dan bereputasi nasional maupun internasional,” harap Azman.(InfoPublik/red)

Baca Juga

News

Mahasiswa KKN USK Motivasi Anak Warga dengan Prototipe Robot Pengepel

News

UIN Ar-Raniry Raih Penghargaan Percepatan Layanan Kenaikan Pangkat

News

USK Beri Pembekalan 722 Mahasiswa KKN
662 Peserta PPKPM FTK UIN Ar-Raniry Ikut Pembekalan

Pendidikan

662 Peserta PPKPM FTK UIN Ar-Raniry Ikut Pembekalan

Pendidikan

Kerjasama India-USK Saling Tawarkan Beasiswa

Pendidikan

ISBI Aceh Gelar Upacara Wisuda Program Sarjana Periode I Akademik Secara Daring

Pendidikan

Sekolah Muhammadiyah Bireun Menjadi Model Sekolah Inklusif 

Pendidikan

Peringatan HDI 2021, Hamdani : Setiap Anak Berhak Mendapatkan Pendidikan