BERITA ONLINE TERVIRAL

Gubernur Aceh Ikut Rakornas Secara Virtual dengan Presiden Jokowi Terkait Karhutla

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Senin, 22 Februari 2021 - 16:07 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2021 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo secara virtual, Senin, (22/2/2021).

 

FANews.id | Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT mengikuti rapat koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2021 di Indonesia bersama sejumlah Gubernur, Bupati, Pangdam, Kapolda, dan Kapolres dari berbagai daerah yang rawan bencana karhutla di Indonesia, Senin, 22 Februari 2021.

Presiden Jokowi menekankan kepada semua pihak beberapa hal dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Terutama daerah yang rawan terjadinya kebakaran lahan di Indonesia.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Lima Komponen Biaya Pusat Bisa Tekan Kemiskinan di Aceh

“Pertama prioritas upaya pencegahan, jangan terlambat. Karena kalau terlambat water bombing sebanyak apapun akan terlalu sulit untuk mengatasi,” kata Jokowi.

Ia meminta manajemen lapangan harus terkonsolidasi dan terorganisir, artinya di desa kalau ada api yang kecil harus memberitahukan, agar bisa tertangani secara dini. “Monitoring di daerah rawan hotspot, dan update informasi setiap hari, sehingga kondisi di lapangan terpantau dalam seharian,” kata Jokowi.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Masyarakat Diperbolehkan Shalat Id di Masjid Raya Baiturrahman

Kedua sebut Presiden, infrastruktur monitoring dan pengawasan harus sampai tingkat bawah. Dengan melibatkan Babinsa, Babinkantibmas, dan kepala desa dalam pencegahan tersebut. “Ajak tokoh agama, tokoh masyarakat agar ikut menjelaskan kepada warga akan bahaya kebakaran hutan dan lahan bagi kesehatan dan dampak ekonomi bagi rakyat kecil,” katanya.

Selanjutnya, kata Jokowi poin ketiga adalah perlunya mencari solusi yang permanen dalam mencegah dan menangani Karhutla untuk tahun ke depan. “Karena 99 persen kebakaran hutan itu ulah manusia, baik disengaja, maupun tidak sengaja, yang motif utama selalu ekonomi,” sebutnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kacabdin Kota Sabang Menerima Kujungan Pengurus PGRI

Keempat tambah Jokowi, penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut harus terus dilanjut. Lalu kelima, jangan membiarkan api membesar, jangan terlambat hingga sulit dikendalikan.

“Dan terakhir, langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi. Penegakan hukum yang tegas kepada siapapun yang melakukan pembakaran hutan dan lahan, baik milik konsesi dan korporasi perusahaan, maupun di masyarakat,” kata Presiden.

Ia meminta menerapkan sanksi yang tegas bagi pembakaran hutan dan lahan. Baik sanksi administrasi, perdata maupun pidana.[]

Baca Juga

Uncategorized

Dyah Erti Mengikuti Peringatan HUT ke 41 Dekranas

Uncategorized

Tekan Penyebaran Covid 19, Babinsa Ini Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Uncategorized

Pengurus MAA yang Baru Minta Petunjuk Wali Nanggroe

Uncategorized

Kiat Petik Cuan dari Investasi Janda Bolong dan Tanaman Lain

Uncategorized

Ini Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Calon Direksi PDAM Tirta Mountala Aceh Besar

Uncategorized

Gubernur Aceh Hadiri Apel Kehormatan dan Renungan Suci

Uncategorized

Baitul Mal Aceh Tinjau Potensi Tanah Wakaf Ladong

Uncategorized

Kasus Baru Capai 411 Orang, Satgas Covid-19 Nasional Pantau Protokol Kesehatan