FANEWS.ID – Penjabat Bupati Kabupaten Bener Meriah, Haili memuji delapan desa yang mampu menjadi desa zero stunting, di bawah rujukan Puskesmas Teritit dan Puskesmas Pante Raya Kecamatan Wih Pesam.
Hal tersebut disampaikan saat berkunjung ke dlDesa Gegerung, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah.
Adapun enam desa zero stunting berada di Rujukan Puskesmas Tritit meliputi Desa Gegerung, Jamur Oloh, Merie Satu, Simpang Teritit, Sukaramai Atas dan Desa Bukit Pepanyi sedangkan dua desa lainya berada di rujukan Puskesmas Pante Raya, yaitu Desa Suka Jadi, dan Desa Blang Kucak.
Disebutkannya, semua keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kinerja semua unsur. “Kenapa bisa zero stunting, pertama karena adanya kolaborasi, pemahaman terkait tentang stunting,” terang Haili Yoga.
Ia menambahkan, pemerintah daerah telah menangani permasalah stunting mulai dari mensosialisasikan pemahaman stunting disaat pra calon pengantin (Catin). “Saat ini kita tidak lagi menangani anak yang stunting, namun kita memulai nya saat pra,” ujarnya.
Dijelaskannya, sebelum para catin nikah, pemerintah Bener Meriah bekerjasama dengan KUA untuk memberikan pemahaman stunting. “Intinya para calon pengantin yang mau menikah, akan di berikan bimbingan selama 3 bulan,” ujarnya.
Setelah Itu lanjutnya, baru lahdikeluarkan sertifikat Bimbingan agar mereka para calon pengantin paham tentang stunting..(InfoPublik/red)