BERITA ONLINE TERVIRAL

Sidak RSUZA, Komisi V DPR Aceh Temukan Atap Bocor hingga Ruangan Rusak

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Rabu, 17 Juli 2024 - 20:15 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) inspeksi mendadak ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Rabu (17/7). Di rumah sakit plat merah itu, Komisi V menemukan sejumlah persoalan, mulai atap bocor hingga ruangan rusak dan retak-retak.

“Ada yang bocor, kemudian ada yang belum fungsional karena gedung baru, kemudian ada beberapa ruangan yang memang belum diperbaiki,” kata Ketua Komisi V DPRA, Rizal Falevi Kirani.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemko Langsa Serahkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran

Falevi mengaku sidak tersebut dilakukan berdasarkan laporan kondisi bangunan dan pelayanan di RSUZA dari masyarakat.

Selain itu, kata Falevi, kunjungan kali ini juga menjadi substansi pihaknya sebagai anggota dewan guna mamantau sejumlah pembangunan di RSUZA, seperti pembangunan gedung onkologi.

“Karena gedung onkologi itu adalah gedung baru dibangun, tapi kan kita lihat tadi bahwa banyak yang bocor kemudian belum fungsional,” ujarnya.

Ia mendorong Direktur RSUZA untuk segera memperbaiki kondisi bangunan tersebut dan segera memfungsikan bangunan-bangunan yang baru tersebut.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Pemkab Aceh Besar Luncurkan Posyantek ASIK

Di sisi lain, Falevi juga meminta manajemen RSUZA tidak hanya fokus pada pembangunan gedung baru saja, melainkan juga mengedepankan pelayanan terhadap pasien.

“Ke depan dalam hal pelayanan ini lebih menggedepankan hati nurani sehingga betul-betul terlayani dengan baik masyarakatnya. Kayak tadi kita mau ke farmasi, tapi tidak ada orang, jadi hal-hal seperti ini harus diperbaiki oleh manajemen rumah sakit,” ucapnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Dinsos Aceh Besar Gelar Rakor Keluarga Harapan Tahun 2023

Falevi juga menekankan manajemen RSUZA agar lebih transparan dalam melakukan pengadaan alat medis dan lain sebagainya di rumah sakit tersebut.

“Kita harapkan manajemen rumah sakit bukan mengurus proyek, tapi mengurus pasien. Kita akan panggil ke komisi (pihak RSUDZA) untuk membenahi dan kita akan panggil Pemerintah Aceh dalam hal ini Pj Gubernur sekaligus dengan manajemen rumah sakit sehingga nanti ada perbaikan ke depan,” pungkasnya.(red/habaaceh)

Baca Juga

Daerah

Gubernur Harapkan Perta Arun Gas Sejahterakan Masyarakat

Daerah

Toga Ketua GMNI Bener Meriah Apresiasi Perbaikan Jalan Pendestrian oleh Persatuan mobil kopi Indonesia

Daerah

Pengembalian Dana Desa Terbakar di Aceh Barat Rp84 juta Bergulir ke Ranah Hukum

Daerah

Dayah Perbatasan Manarul Islam Aceh Tamiang Donor Darah

Daerah

Cut Rezky Handayani Kukuhkan Ketua Posyandu se-Kabupaten Aceh Besar

Daerah

404 Desa Belum Selesaikan Penyaluran BLT DD Tahap IV dan Terakhir

Daerah

Gubernur Aceh Dukung Pelaksanaan Studi CCS di PT Arun Lhokseumawe

Daerah

Duta Santri Asal Aceh Berbagi Pengalaman dengan Qabilah Rauzatul Yatama