BERITA ONLINE TERVIRAL

JK Hadiri Pemakaman Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 2 Agustus 2024 - 05:20 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), bertolak ke Doha, Qatar, pada Kamis (1/7/2024). Ia datang untuk melayat pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

JK didampingi eks Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin terbang menggunakan pesawat komersil. JK mengaku kegiatan melayat Ismail sebagai upaya memenuhi harapan rakyat Palestina.

“Ini memenuhi harapan agar mengirimkan delegasi Indonesia ke sana dan kami diundang meghadiri pemakaman almarhum Ismail Haniyeh,” kata JK dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (1/8/2024).

Baca Juga Artikel Beritanya:  Amerika Beri BLT Warga Rp15,6 Juta/Orang

Untuk diketahui, doa pemakaman Ismail Haniyeh akan diadakan di Teheran pada Kamis pukul 08.00 waktu Iran. Jenazah Haniyeh akan dibawa ke Doha usai dishalatkan.

Salat jenazah terhadap Haniyeh akan diadakan di Masjid Imam Muhammad Ibn Abdul Wahhab di Doha, Qatar setelah shalat Jumat, Jumat (2/8/2024) waktu setempat. Selanjutnya, Haniyeh akan dimakamkan di Lusail.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Hari Gencatan Senjata Berakhir, Israel Langsung Bunuh 109 Warga Gaza

Pemimpin tertinggi Hamas, Ismail Haniyeh meninggal dunia akibat terbunuh di Iran pada Rabu (31/7/2024) waktu setempat. Dikutip dari New York Times, Hamas menyalahkan Israel akibat pembunuhan Ismail tersebut. Haniyeh tidak sendiri, sejumlah pengawalnya ikut meninggal di tempat akibat pembunuhan tersebut.

Dikutip dari situs resmi Hamas, hamasinfo.info, diungkapkan bahwa Ismail merupakan petinggi Hamas yang sedang berada di pengasingan di Qatar dan melakukan kunjungan ke Iran dalam rangka menghadiri pelantikan presiden terpilih.

Baca Juga Artikel Beritanya:  OKI Gelar Pertemuan Darurat Bahas Pembakaran Al Quran di Swedia

Sebelum kematian Ismail terjadi, pihak Israel melakukan serangan militer ke Lebanon, tepatnya di wilayah Selatan. Serangan tersebut dianggap Iran sebagai deklarasi perang dengan negara mereka.

Kehadiran Ismail di Iran diduga sebagai bentuk aksi mencari sokongan kekuatan untuk melawan Israel. Menurut analisa New York Times, Lebanon merupakan negara proksi dari Iran, sehingga apabila negara itu diserang menjadi serangan yang sama kepada Iran..(red/tirto)

 

Baca Juga

Korban Serangan Rudal Israel Bertambah

Internasional

Korban Serangan Rudal Israel Bertambah
Jokowi akan Pimpin 5 Pertemuan Agenda KTT ASEAN

Internasional

Jokowi akan Pimpin 5 Pertemuan Agenda KTT ASEAN

Internasional

Bombardir RS Indonesia di Gaza, Israel Bawa Dalih Hukum Internasional

Internasional

Keji! RS Al Shifa Gaza Dikosongkan, WHO: Bak Zona Kematian

Internasional

Israel Tangkap Direktur RS Al-Shifa dan Dokter – Dokter Senior
Delegasi Iran Akan ke Saudi untuk Buka Hubungan Diplomatik Lagi

Internasional

Delegasi Iran Akan ke Saudi untuk Buka Hubungan Diplomatik Lagi
Kapal Tenggelam di Kongo Tewaskan Enam Orang

Internasional

Kapal Tenggelam di Kongo Tewaskan Enam Orang

Internasional

Kekacauan Melanda Eropa! Demo & Mogok Massal di Mana-Mana