BERITA ONLINE TERVIRAL

Orang tua Korban Minta Bareskrim Asistensi Kasus Daycare Depok

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 2 Agustus 2024 - 05:21 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Orang tua korban kedua kasus penganiayaan anak di daycare Wensen School mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Kedatangan tersebut guna meminta asistensi Bareskrim atas penanganan di Polres Metro Depok yang tengah berjalan.

Arif Muammad Hidayat yang merupakan ayah bayi berusia sembilan bulan berinisial HW, mengaku kaget saat tahu pertama kali video penganiayaan di medis sosial. Dia mengaku, bayi yang dianiaya pemilik daycare bernama Meita Irianty adalah anaknya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kejagung RI Siap Hadapi Pengajuan PK Jessica Kumala Wongso

Dalam video itu terlihat anak bayi yang baru bisa merangkak diremas bagian wajah dan pantatnya, bahkan sempat ditenteng tangannya untuk dilempar ke kasur lantai.

“Kaki anak saya diinjak, lalu kemudian kita kayak menemukan bercak darah di kuping anak saya di dalam,” kata Arif di Bareskrim Polri, Kamis (1/8/2024).

Menurut Arif, pendarahan di bagian dalam telinga anaknya itu diduga akibat kepala anaknya dibenturkan ke lantai oleh pelaku. Namun, semua itu masih akan dipastikan dari hasil visum.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Depresi, Seorang Pria Diduga Gantung Diri di Kamar Mandi

Arif mengaku, dirinya telah membuat laporan ke Polres Depok kemarin (31/7/2024). Dia pun berharap pelaku diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

“Saya mohon [Bareskrim] untuk dikawal proses tersebut, jangan dibiarkan, ini anak saya masih kecil,” ungkap Arif.

Dijelaskan Arif, dirinya membayar uang pangkal senilai Rp2,5 juta untuk menitipkan anaknya dari Senin-Jumat sejak dua bulan lalu. Dia mengaku Meita tidak pernah bercengkerama dengan orang tua anak yang dititipkan meskipun berpapasan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  LASKAR : Segera Periksa Tgk Agam Atau Kami Surati Kajagung, Jamwas dan KPK

“Fasilitas di sana katanya ada untuk melatih sensorik, jadi dia mendapat pelatihan mentorik untuk tumbuh kembang anak,” ujarnya.

Saat ini, kata Arif, anaknya terlihat normal meskipun saat dilatih berdiri bentuk kakinya seperti keseleo. Dia pun mengkhawatirkan ada kelainan permanen pada fisik anaknya karena telat mengetahui penganiayaan yang dilakukan oleh Meita Irianty.(red/tirto)

 

Baca Juga

Dirut PT AMKA Ditahan Imbas Proyek Fiktif Rugikan Negara Rp46 M

Hukrim

Dirut PT AMKA Ditahan Imbas Proyek Fiktif Rugikan Negara Rp46 M
KPK Tunjuk Brigjen Asep Guntur jadi Plt Deputi Penindakan

Hukrim

KPK Tunjuk Brigjen Asep Guntur jadi Plt Deputi Penindakan
Polres Aceh Singkil Ringkus Pengedar Sabu asal Tapanuli Tengah

Hukrim

Polres Aceh Singkil Ringkus Pengedar Sabu asal Tapanuli Tengah

Hukrim

Seorang IRT di Agara Ditetapkan sebagai DPO Kasus Narkoba
Pria di Makassar Rusak Kantor Lurah Karena Terganggu Suara Musik

Hukrim

Pria di Makassar Rusak Kantor Lurah Karena Terganggu Suara Musik

Hukrim

Mario Dandy Dituntut 12 Tahun Penjara terkait Penganiayaan David

Hukrim

Kronologi Dugaan Dosen Mesum
Jasad Pencari Kerang asal Aceh Barat Ditemukan Mengapung di Laut

Hukrim

Jasad Pencari Kerang asal Aceh Barat Ditemukan Mengapung di Laut