BERITA ONLINE TERVIRAL

Jenazah WNI Korban Kerusuhan Bangladesh Dipulangkan Pekan Depan

Oleh : AR Lubis    Editor : Redaksi    Jumat, 9 Agustus 2024 - 21:38 WIB    Banda Aceh

Bagikan informasi Beritanya Via :
Bagikan informasi Beritanya Via :

0:00

FANEWS.ID – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) segera memulangkan jenazah warga negara Indonesia (WNI) berinisial DU (50) yang meninggal dunia saat demonstrasi di Bangladesh pada Senin (5/8/2024) lalu.

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, menyebutkan, jenazah DU direncanakan dibawa ke Tanah Air pada Senin (12/8/2024) atau Selasa (13/8/2024).

“Jika dimungkinkan, [korban] dipulangkan secepatnya Senin atau Selasa minggu depan,” sebutnya di Kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024).

Menurut Judha, jenazah korban asal Semarang, Jawa Tengah, itu akan dimandikan pada Jumat (9/8/2024) waktu setempat. Kemudian, jenazah korban langsung disalatkan usai dimandikan.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Ingin Bangun Gedung Kubus Raksasa di Riyadh, Arab Saudi Tuai Kritikan

Ia mengakui, proses evakuasi jenazah DU di salah satu rumah sakit di Bangladesh sempat menemui hambatan. Pihak rumah sakit, kata Judha, meminta izin kepolisian saat jenazah DU hendak dievakuasi. Di sisi lain, kepolisian di Bangladesh tidak beroperasi karena eskalasi konflik sosial yang terjadi di negara tersebut.

“Proses evakuasi terkendala karena pelayanan rumah sakit terganggu selama proses kerusuhan. Kemudian, pihak RS memerlukan clearance dari pihak kepolisian. Sebagaimana diketahui, pihak kepolisian tidak aktif di sana,” ucapnya.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Kemlu Siap Evakuasi 203 WNI di Lebanon, Sebagian Pilih Menetap

Judha menambahkan, situasi dan kondisi di Bangladesh relatif lebih aman beberapa hari terakhir. Akan tetapi, WNI di Bangladesh tetap diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Namun, kami terus mengimbau [WNI] agar tetap meningkatkan kewaspadaan, menghindari lokasi demonstrasi di sana [Bangladesh],” tutur dia.

Gelombang demonstrasi terjadi di Bangladesh setelah pemerintah Bangladesh menerapkan kebijakan sepertiga kuota pegawai negeri untuk anak-anak pejuang yang berpartisipasi dalam gerakan kemerdekaan pada 1971.

Baca Juga Artikel Beritanya:  Korban Serangan Rudal Israel Bertambah

Aksi damai tersebut berubah menjadi kerusuhan setelah Perdana Menteri Bangladesh saat itu, Sheikh Hasina, membuat pernyataan provokatif ke publik. Publik pun meminta agar Hasina mundur dari jabatannya.

Kabar terakhir, korban tewas kerusuhan Bangladesh telah mencapai 280 orang. Selain itu, Hasina pun menyatakan mundur dan kabur ke India pada Senin (5/8/2024) waktu setempat..(red/tirto)

Baca Juga

Internasional

Eropa Makin Ngeri, Giliran Swedia Teriak “Peringatan Dini”
Jenazah WNI Korban Gempa Turki Akan Segera Dipulangkan

Internasional

Jenazah WNI Korban Gempa Turki Akan Segera Dipulangkan

Internasional

Bombardir RS Indonesia di Gaza, Israel Bawa Dalih Hukum Internasional
Pembangunan Nusantara

Internasional

Otorita IKN ajak Investor Dukung Pembangunan Nusantara

Internasional

Israel Bohong Soal Gencatan Senjata, Gaza Kembali Berdarah
Sebanyak 30 WNI Korban Perdagangan Orang di Vietnam Dipulangkan

Hukrim

Sebanyak 30 WNI Korban Perdagangan Orang di Vietnam Dipulangkan

Internasional

Filipina Gantikan Myanmar Pegang Keketuaan ASEAN 2026

Ekonomi

Atasi Krisis, Sri Lanka Dapat Suntikan Rp15 T dari Bank Dunia